Kadang aku berpikir satu hal : kenapa aku harus begini?? Aku pernah denger cerita dari seorang temen. Namanya Rully. Dia obsesi ke ITB banget. Dan pada suatu saat, dia cerita ke aku dan Monic.
"Aku ga akan jadi ke ITB, aku udah betah. Pas aku bilang ke bokap, dia langsung shock. Dia ga mau ngomong sama gue. Tapi, setelah beberapa lama, nyokap telepon basa basi dan bilang, 'mau ngomong sama bokap??'....."
Seperti itulah sedikitnya yang bisa aku ambil. Enak banget ibu bisa jadi penengah. Aku pengen punya keluarga kaya gitu lagi. Gak kaya sekarang, saling tegang. Ga mau kalah. Mementingkan ego masing - masing dan masalah semakin larut. Gak ada yang mau ngalah. Ok, I'm fine.. Tapi, liat Dewa. Dia belum ngerti apa - apa tapi dia dipaksa untuk mengerti semua masalah yang terjadi. Aku gak bisa nutup-nutupin apa yang terjadi karena seolah - olah Dewa juga udah tau kalo orang tuanya saling "bermusuhan". Aku ga tau harus gimana lagi. Ga sedih, cuma bingung. Kapan ini akan selesai?? Apa sampaisalah satu dari anggota kita ada yang "pergi" dulu baru semua ini berakhir?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
What do you think??