Begitu banyak bencana yang menghinggapi Indonesia. Sebenarnya kata "menghinggapi" lebih cocok dipakai untuk lalat yang mengerubungi sebuah makanan. Apakah makanan tersebut merasa mendapatkan bencana jika lalat itu beraksi? Apakah makanan itu merasakan apa yang dirasakan oleh para korban Merapi dan Mentawai? Sebenarnya sangat membingungkan jika saya menganalogikan semua yang terjadi di Indonesia karena tentu saja semua itu tidak berhubungan secara signifikan *mabok UTS kepribadian*
Di malam ini Fapsi melakukan banyak hal yang tujuannya mencari amal dari seluruh civitas akademika (sebebnarnya sampai saat ini belum mengerti dengan arti "civitas akademika" itu apa) untuk korban-korban tersebut. Ada live performance dari KK musik, PMK, dan banyak lagi (yang mungkin saya lewati karena mengurus publikasi pemilu terlebih dahulu). Film yang dibuat anak TnT pun tidak kalah untuk unjuk kebolehan dalam acara ini. Banyak yang bilang kalau filmnya bagus. Setelah melihat film (sebenarnya hanya cuplikan-cuplikan) saya jadi kepikiran buat pergi menjadi relawan. Melihat tayangan anak-anak terluka dan mereka tidak mengerti apa yang sedang terjadi, muka mereka berlumuran debu vulkanik, dan semacamnya, membuat hati tergetar. Tentu saja jika menjadi relawan tidak akan mudah meminta ijin kepada orang tua saya. Ya, mungkin saya cuma bisa bantu dengan doa saja dari sini. Semoga Charity Night ini bisa sedikit membuat tersenyum teman-teman yang ada di sama :)
NB: Martabak Rp. 161.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
What do you think??