“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Selasa, 08 Februari 2011

Dari Jogja Sampai Korea

Entah harus mulai dari mana. Beberapa hari ini terasa sangat panjang, ditambah dengan konflik yang sebenarnya tidak perlu dimunculkan ke publik. Hari ini, aku masih dalam status liburan. Ha!! Akhirnya liburan yang harus akui terbilang sangat panjang. Satu Bulan!! Sepertinya aku akan terlihat seperti babi buncit saja saat hari pertama masuk kuliah. Dan kemudian, liburan pun menginjak minggu ketiga sedangkan nilai yang keluar baru Psikologi Eksperimen dan Statistika 3 yang nilainya... Errrrr... Abstrak. Se-abstrak semester ini. Entah kenapa, makin lama, IP semester aku semakin turun dan motivasi belajar pun semakin menurun. Sungguh ironis memang, di saat teman-teman SMA mendapatkan IPK yang tinggi di fakultasnya masing-masing. Sedangkan aku.... Ya sudah lah yah, jangan dibahas. Menambah perih hati ini (Backsound: Vierra - Perih).

Minggu pertama liburan dimulai dengan JOGJA!! Backpacker sih ceritanya, tapi hidup di sana dengan agak mewah menurut aku (atau hidup aku emang sulit terus??). Berangkat menuju Jogja dengan menggunakan kereta ekonomi dengan harga yang ekonomis tentunya. Hampir selama 9 jam perjalanan membuat pantat terasa mati rasa. Tidak hidup. Tidak berharga (?). Untuk personel yang ikut ke Jogja adalah Deri, Rully, Ody, dan Palur. Memang, sepanjang jalan kita menyiksa Palur dengan semena-mena dan tidak manusiawi. Hingga, aku mempertanyakan, "Apakah Palur itu manusia?", yang tentu jawabannya adalah iya. Di sana kita hanya mengelilingi keraton, membuat sebah iklan layanan masyarakat yang berlaku di sana, memutar malioboro, dan berjemur di pantai Baron (yang membuat kulit aku tambah hitam dan program pemutihan kulit aku gagal begitu saja). Personel tambahan yang menyusul adalah Chia, Dhinda, Dea, dan Aiya. Dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang pada Kamis malam meninggalkan Dea dan Dhinda.

Liburan berlangsung ke hari Minggu, 16 Januari 2011, dimana ada acara book-signing BJ Habibie. Sebenernya, tidak terlalu tertarik sekali untk membeli buku karena faktor dompet yang sangat tipis to the max, tapi tetap saja dipaksakan dengan dalih ingin keluar rumah saja. Sungguh boros memang hidup aku. Aku tidak bisa menahan godaan untuk datang ke acara ini..

Dan sampai ke suatu ketika aku hijrah ke Korea.... Oke, perlu diluruskan sedikit, kalau "hijrah ke Korea" dalam kalimat ini berarti aku pindah aliran musik dari western ke K-POP. Sungguh ironis memang, di saat dul aku (kadang) memperolok temen-temen yang jiwa raganya untuk K-POP dan sekarang aku menjadi satu bagian dari mereka. Mengerikan memang, tapi apa daya, hanya ini yang bisa aku jalani.

Berawal dari sekitar semester 1 atau 2 kuliah, aku mencoba men-download video Super Junior - Sorry, Sorry. Memang, pertama melihatnya aneh. Sekumpulan pria (total 13) bernyanyi bersama sambil menari dengan wajah (agak) manis. Aneh, sumpah!! Kemudian aku masih bertanya, "Apa sih yang mereka (anak-anak KPOP-holic) suka?". Memang, aku agak suka beat lagu itu (sorry Sorry), tapi untuk mencoba ke grup lain (selain Super Junior), rasanya aneh. Dan aku tetap teguh dengan pendirian aku kalau Super Junior itu Korea banget. Oh iya, aku punya sebuah wallpaper yang menunjukan 13 personel Super Junior dengan namanya. Dan jujur aja, aku masih bingung (sampai sekarang) dengan mereka. Yang aku ingat, cuma dua. Kang-In dan Siwon. Siwon, memang ganteng. Kang-In, entah kenapa, aku suka aja. Tapi, dari para penggila Korea di kampus, tidak pernah terdengar gaung tentang Kang-In. Dan sampai aku meneliti video Sorry Sorry, aku tidak menemukan mana yang Kang-In sampai salah satu penggila Korea di kampus bilang kalau Kang-In itu gendut, selain Shin-Dong. DAN, GOTCHA!! Aku tau yang mana Kang-In dan tambah membuat aku jatuh cinta dan menyadari kalau suaranya....... *melting*

Demam ini berlanjut sampai... Teman cowo aku di angkatan yang sama (sebut saja namanya Ody), memberikan sebuah influence secara tidak langsung untk mencoba SNSD a.k.a Girls' Generation dan sebelumnya, aku masih bingung antara Girls' Generation dengan SHINee (dan tentu aja beda, yang satu grup cewe, yang satu lagi grup cowo). Dan aku mencoba untuk menlihat video Gee dan aku SUKA!! Sampai terpikir untuk memacari salah satu dari mereka (mulai kan imajiner lagi -,-). Dan aku mencari video mereka yang lain seperti, Run Devil Run, Oh!, sampai ke Hoot (video paling baru yang menampilkan Siwon dari Super Junior. Awalnya, aku bilang, "ah, ini mah KKN nih nampilinnya Siwon yang ganteng", dan aku bertanya sendiri, "Kenapa aku bilang KKN, ya?". Dan ternyata SNSD dan Super Junior itu satu management --- S.M. Entertainment). 

Akhirnya, sepanjang minggu ini berakhir dengan diam di rumah untuk mencoba taste Korea yang lain. Dan melengkapi untuk melihat video Super Junior yang lain. Dan beralih ke 2PM yang berbeda management (JYP Entertainment) dan Wonder Girls. Kemudian beralih ke SHINee yang kata orang sih ada yang ganteng, yaitu Taemin. Pas diliat sih, biasa aja. Ga ganteng. Aneh aja. Tapi, aku tertarik sama yang lain, yaitu Onew. LOL, suaranya bagus. Kaya suara Kang-In, aku suka. Berkarakter.

Dan berlanjut pada tanggal 29 Januari 2011, siang hari, aku tidur siang setelah menonton 2 episode dari The Simpson (yang sngguh itu menyindir dan bermaksa). Aku pikir, aku akan bermimpi masuk ke dalam dunia The Simpson dan terus berharap, bagaimana penampilan aku terlihat dalam kartun tersebut. Sungguh, aku masih sadar kalau si Dewa ngomel, "Tuh kan, kalau main di rumah teh malah ga ada orang" omel dia ke mamah, tapi, aku masih terbai dengan mimpi. BErlanjutlah di sebuah mimpi kalau aku berada di Malaysia. Bersama teman-teman. Naik pesawat. Teman-teman PRTS (Psycho Road To Singapore). Dan sungguh, aku senang. Sampai saat pulang dan menuju bandafra, ada teman yang tertinggal. Dan sungguh, itu abstrak banget ketika kita botram (makan bersama) di sebuah pinggiran jalan sambil menunggu teman yang tertinggal itu dan.... Ada Kang-In dong! Itu aneh banget. Aku inget, di mimpi itu, aku bilang, "Are you the real Kang-In??". Dia balas, "tentu saja", dan aku pun memeluk dia dan menangis dan ini emang dari dalam hati. I'm the big fan of him!! I can't believe that. I thought it was real, sampai aku terbangun di sebuah sore yang ternyata aku harus kembali ke dunia nyata yang suram dengan omelan-omelan si mamah dan kebisuan si papah. ARGH!!! Ingin aku berteriak dan bilang, "Aku ingin selamanya hidup di dunia mimpi!!". Tapi, kemudian aku sadar. Kadang, mimpi itu sangat indah. Namun, tidak akan pernah terjadi di dunia nyata.

Sekian.