“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water
Tampilkan postingan dengan label Zac Efron. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Zac Efron. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Maret 2011

I'm Just Beautiful Me

You made me insecure
Told me I wasn't good enough
But who are you to judge?
When you're a diamond in the rough
I'm sure you got some things
You'd like to change about yourself
But when it comes to me
I wouldn't want to be anybody else

I'm no beauty queen
I'm just beautiful me

Akhir-akhir ini lagi terngiang-ngiang dengan lirik lagu di atas. Yup, kalau kamu memang gaul, pasti kamu tau lagu siapa itu. BENAR!! Lagu Selena Gomez yang baru dan aku menjadi semakin tergila-gila untuk merebut dia dari Justin Bieber (MWAHAAAAHAHAHAHAHAHA). Setelah beberapa minggu lagunya rilis dan tidak lama berselang, videonya dirilis di VEVO dan kamu tau apa? AKU GA BISA NONTON ITU VIDEO KARENA COPYRIGHT BLA BLA BLA. Tapi, akhirnya kesampaian juga nonton videonya, bisa dilihat di bawah transformasi Selena Gomez menjadi dewasa :'>





Terpikir kadang aku terlalu memuja Zac Efron. Mungkin teman-teman aku sudah muak dengan Zac Efron karena aku selalu memujanya setiap saat dan setiap waktu tanpa henti. Sangat menyebalkan memang. Kenyataannya, aku memuja dia karena menurut aku dia itu HAWT dan akhirnya aku tersentil dengan lagu Selena Gomez ini. I'm just beautiful me. Yes, Everybody has their own beauty dan aku baru menyadarinya kalau selama ini aku dibutakan oleh Zac Efron (Sial). Tapi, memang Zac Efron memang pantas untuk dipuja (masih aja buta -,-).

Apa pun kondisi fisik kita dan keadaan kita, We're just beautiful us!! Cheers :)

Sabtu, 18 Desember 2010

Movie Review: Charlie St. Cloud

Kembali dengan review film untuk menemani minggu tenang kalian. Film pertama yang berhasil aku nikmati adalah Charlie St. Cloud. Mungkin untuk beberapa orang, mereka akan memulai untuk menyaksikan film ini karena Zac Efron. Ya, aku adalah salah satu dari mereka dan aku dengan bodohnya menyadari hal tersebut *mukulin diri sendiri*. Oke, dapat dibilang aku langsung tertarik dengan film ini adalah karena Zac Efron *oke, aku mengulangi mengucapkan kebodohan aku*.

Film ini dimulai dengan Charlie dengan adiknya (lupa kan namanya -,-) melakukan sebuah balapan perahu (sebenernya ga tau nama olah raga ini apaan) dan tentu, mereka menang dengan sangat dramatis (seperti layaknya film-film yang berjenis sama). Kehidupan begitu indah awalnya. Charlie mendapatkan beasiswa dan segalanya. Hingga suatu ketika terjadi sebuah kecelakaan yang mengharuskan dia dan adiknya mati. Tapi, ternyata Charlie hidup kembali! (Jangan bayangkan adegan ini seperti adegan dimana zombie-zombie hidup dan mulai meraung dan mulai mengejar manusia lainnya). Dan menyadari bahwa adiknya telah pergi dan pada saat upacara pemakaman adiknya, dia berjanji akan bertemu dengan adiknya setiap hari setelah bunyi meriam sore hari selama satu jam tiap harinya. (Agak sedikit imaginer memang, karena Charlie bisa melihat arwah. Dia juga melihat arwah temannya yang sedang membersihkan nisan dirinya -- teman Charlie tersebut).

Lima tahun kemudian, Charlie berkenalan dengan seorang wanita, teman masa SMAnya, namn Charlie tidak pernah bertegur sapa dengannya. Alhasil, mulai lah muncul benih-benih cinta dimana seperti layaknya film remaja pada umumnya. Dan siapa sangka, Charlie berhubungan badan dengan seorang arwah. Hemm, kesannya kaya gimana gitu ya. Di suatu pagi setelah dia berhungan badan itu dia sadar kalau wanita yang mulai dia sukai tidak ada dan mulai menemukan fakta bahwa wanita tersebut telah hilang diperairan selama tiga hari. Nah, konfliknya dimulai dengan "Apakah dia akan memilih menepati janjinya kepada alm. adiknya atau berusaha mencari wanita yang mulai dicintainya??".

**

Review singkat dari aku. Mungkin beberapa kekurangan yang aku rasakan adalah pada bagian-bagian awal, film terasa begitu lambat dengan pergantian beberapa scene yang kurang dramatis. Sedikit membosankan memang. Namun, konflik yang baru muncul setelah 2/3 film membuat konflik terasa begitu singkat. Beberapa ekspresi Zac Efron yang khas (seperti ketawa garing) memaniskan beberapa sisi karakter Charlie. Walaupun begitu, film ini masih cocok untuk disaksikan selama minggu tenang yang sepertinya tidak akan tenang. Oke, selamat menikmati minggu tenang :)

Minggu, 06 Januari 2008

CD Review : OST. High School Musical 2


TRACK
------------------------
1. What Time Is It
2. Fabulous
3. Work This Out
4. You Are the Music In Me
5. I Don't Dance
6. You Are The Music In Me (Sharpay Vers.)
7. Gotta Go My Own Way
8. Bet On It
9. Everyday
10. All For One
11. HumuHumuNukuNukuApua'A


Kalau menurut aku lagu-lagu yang dikeluarkan oleh disney pasti punya daya tarik sendir.
hal itu pula yang dialami oleh lagu ini.
seluruh track yang ada dalam album ini, ada semua di filmnya.
Pastilah.
jadi, kalau mau lebih yahud denger album ini, kamu perlu nonton dulu Filmnya.
OK!?