“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water
Tampilkan postingan dengan label things that i liked. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label things that i liked. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Oktober 2015

Hey, and What I watch - Limitless [2015]

Hey, guys. How's life? Been awhile since the last post. Well, just quick update, finally I graduated (yeay!) and now I am officially unemployment (yeay, again). So, I've been so confused about what-should-i-do after my campus life. I'm still associates (the cooler word of freelancer) and still have no fixed job. Wish I could have one soon.

Lately, I've been busy with life. Literally, been busy. I worked. I search for a job, but they never call me back, and I guess I know what the problem. And I still thinking to get my master degree sooner than I expected, but in one condition: I should pay it for myself. It's been tough when you're collecting money for your study by yourself. Well, at least I tried, eh?

I plan to take master degree because I don't know what to do. As a very strict person (actually, not very strict, but a little bit strict, I guess) I think I can'nt take some of the jobs out there. I mean, what bachelor degree of psychology can do when the company ask you to do the interpretation of psychological tests, which I can't do that because I have an oath not to do that. So, I plan to take it, so I can have the limitless access on job. After that, I think I want to be a forensics. It just came to my mind, blame my impulsive brain. I can't handle it. But, become a forensics sounds so cool, right?

Speaking of limitless, as an unempolyement, I tried my best to make myself busy (yeah, right, busy). So, I decided to walk around the web; Watched some movies, series, (mostly I wasted my time on Youtube, and I've been on the other side or weird-youtube, for many times); Listening to music; Try not to spend some money when I'm with my friends; Be active on social media (sorry if I disturb you with all the double-tap on your posts); Minecrafting (I know, please don't judge me); and dreaming. Dreaming is the most important of life.

Well, back to the title, I found a series that you might like. It called Limitless. It has a connection with Limitless movie where Bradley Cooper played as the main actor. I haven't watched the movie version, but I really interested on this series because it has 8.5 point on IMDb.


Well, the story began when Brian Finch (Jake McDorman), let's say it, be a loser. I mean, he don't have a fixed job. His bandmates leave one by one. His dad sick. And everything worst that can become every man worst nightmare. Until, he met his old friend and introduce him to a drug called NZT. Shortly after, his life changes. He can maximize the capability of his brain, which is sound so great.

Well, should admit that I like this show because Jake McDorman is hot. I mean, who can handle a man with sexy beard in a show? Furthermore, Bradley Cooper is on the show too, for a couple second. So, it makes this show is a-must-watched-series-this-fall. LOL JK. This is actually a good show. Eventhough it's like Almost Human, but in human version. I don't have a high expectation on this show, turns out to be great, and I haven't watched the movie version. So, I think I will watch the movie version for sure.

I think that's it. Be sure to watch this series on your leisure time because it's worth it..

Selasa, 05 Agustus 2014

Online Shopping

Sebagai anak yang bisa dibilang melek sama teknologi (eciyeeeee) aku adalah satu yang ga suka banget sama yang namanya online shopping. Aku pikir, online shopping itu chancenya 50:50. 50% asli, 50% penipuan. Jadi, aku pun selalu enggan membeli secara online, apalagi harus masukin nomor kartu kredit yang ada di dompet (yang ga boleh dipake untuk apapun, jadi buat apa ngasih kartu kredit?). Aku lebih prefer buat jalan ke mall, muter-muter sampe kaki pegel, tapi barangnya udah ada nyata di tangan.

Namun, manusia itu dinamis, perilakunya. Beberapa minggu terakhir, aku lagi keranjingan buat belanja online, dan sialnya kebetulan semua honor gawean selama tiga bulan terakhir meluncur dengan mulus ke rekening yang selama ini gak pernah nembus angka jutaan, bahkan kadang isinya cuma 70ribu di akhir bulan.

Semua ini berawal dari beli sticker di LINE. Awalnya penasaran sih gimana caranya beli sticker di LINE. Pas iseng-iseng coba beli koin, ternyata harus masukin nomor kartu kredit. Tanpa ijin dari pemilik sumber dana kartu kredit, akupun mencoba untuk diam-diam beli koin yang seharga 80ribu kalau dirupiahkan. Berhasil. Kemudian secara impulsif aku langsung membeli 5 buah sticker random yang aku rasa macho dan lucu. Slogan manusia tidak pernah puas memang benar adanya. Akhirnya aku memebeli sekali lagi pake koin di LINE dengan harga yang sama. Berhasil. Gak ada protes apa-apa dari pemilik sumber dana. Tapi, semuanya salah. Beberapa waktu kemudian.

"Ini dipake buat apa 80ribu?"

"Errr, itu, buat biaya bulanan messenger" (jleb, bohong)

Gak ada respon, yang aku pikir oke lah.

Selanjutnya aku waktu itu melihat promosi jam, karena kebetulan jam yang dibeli di Thailand (dan dunia harus tau) udah rusak dan gak berbentuk, akhirnya aku deg-degan nyobain beli online. Aku klik linknya. Cari modelnya. Kemudian keluar jumlah tagihan dan nomor rekening. Dengan ragu aku pun buka online banking dan transfer sesuai dengan nominal yang tertera. Setelah transfer, tulisan 'sedang proses verifikasi' tidak berubah selama 2 hari berikutnya. Makin deg-degan. Apakah aku kena tipu? Duit gue???? Tapi ajaibnya barang tersebut sampai ke rumah dengan keadaan mulus tapi tulisan di webnya masih sama, sedang proses verifikasi.

Setelah keberhasilan membeli barang pertama secara online, akhirnya akupun memebli barang-barang kaya sepatu, baju, tas, celana, secara impulsif. Karena kemudahan akses online banking dari bank yang aku titipkan uang honor, membuat aku semakin impulsif untuk menghabiskan uang tersebut.

Semoga saja hal ini gak jadi keterusan ya. Aku mau tobat, udahan aja. Seseorang, tolong hentikan saya :'( 

Sabtu, 22 Februari 2014

250 Hours as The-Professional-Musician


Hampir sebulan berlalu semenjak perjalanan mengesankan aku ke negeri tirai bambu, China (nyatanya tulisan ini baru selesai Februari 2014). Akhirnya aku mempunyai niat yang sangat besar untuk memulai tulisan ini, yang mungkin saja bisa berakhir di kotak draft atau dibuang. Singkat cerita, aku dan 13 orang lainnya diundang untuk melakukan penampilan angklung di negeri itu. Reaksi pertama yang keluar dari kepala aku adalah: GILA, INI BENERAN? dengan disertai umpatan-umpatan seneng ala anak gaul di MTV.

Jujur, selama persiapan kita cuma melakukan beberapa kali latihan. Gak nyampe 10 kali. Mungkin 5 kali plus minus beberapa aku lupa spesifiknya berapa. Di Indonesia kita latihan hanya dengan 10 orang, karena 4 orang lainnya berada di Singapore (dan Thailand?). Indonesia-ers, setiap latihan pasti melakukan sesi recording yang nantinya akan dikirim ke Ajarn Koong untuk quality control. Ajarn Koong adalah orang yang sering mengajak kita , lebih tepatnya yang lain, untuk main dan beliau juga yang mengurusi Thai Camp Culture (yang beberapa tahun lalu aku ikuti). Dengan jadwal yang berbeda, kita mencoba untuk berkumpul dan berlatihan dengan hawa-hawa ke-awkward-an yang gila kenceng banget. Ya kali aku tiba-tiba heboh di tengah orang baru, bisa jadi aku dibius buat dimasukin ke rumah sakit sebelah BIP -_-

Oke, cerita ini akan dipercepat sampai hari keberangkatan, 17 September 2013. Secara keseluruhan, kita ber-14 (termasuk yang dari Singapore dan Thailand) dibagi menjadi 2 kloter (kaya naik haji -_-). Kloter pertama pergi tanggal 17, sisanya pergi tanggal 20/21an. 5 orang saja yang ada di kloter pertama: Aku, Ka Ido, Au, Sabeu, teh Anti
Dari kiri ke kanan: Syekh (African Team), Ka Ido, Teh Anti, Au, Sabeu, Aku
Kita berangkat dari Bandung sekitar jam 4 sorean, pake mobil Au. Kita naik pesawat di Soetta, ngambil yang jam 10an, dengan alasan Au sama Sabeu masih mau ambil kuliah pagi dan siang dan biar kita nginepnya ga kelamaan di Changi (karena check-in selanjutnya pagi sekitar jam 7 kalau gak salah).

Setelah sampai ke Soetta, masih agak awkward dong, jelas aja aku mau pergi ke luar negeri sama orang yang asing banget, kaya orang ga kenal. Kenal sih, tapi belum akrab. Kalau ikutan travel sama biro sih itu masih mending ada tour guidenya yang bakal mencairkan suasana. Ini kita kaya pergi pake biro tanpa tour guide (tapi aku yakin mereka udah biasa pergi keluar kaya gini, so I think I'm safe). Bayangkan saja ke-awkward-an kita. Pada akhirnya kita ceritanya makan malem dulu sebelum ini itu biar asik ceritanya. Setelah makan, kemudian kita check in ini itu, dan kemudian kita udah berada di ruang tunggu untuk nungguin pintu dibuka. Asek dah. Masih awkward sih seingatan aku. Yang paling diingat itu kita foto untuk pertama kalinya untuk perjalanan ini :D *masih nyari fotonya, tapi ga nemu*

Selanjutnya perjalanan naik ke tahap 'kita sudah sampai loh di Singapore!' dan akhirnya kita bingung mau ngapain. Kalau gak salah waktu itu sampai di Singapore sekitar jam 12an (dengan waktu Singapore). Udah luntang lantung jalan sana sini, ngobrol ketawa dan sebagainya kita jalan lagi. Waktu itu lagi jaman ada kaya raindrops gitu yang digerakkan pake energi jadi so cool parah keliatannya. Tapi kita liat itu bergerak pas mau pulang ke Indonesia. kenyataannya raindrops itu gak bergerak sama sekali karena keliatannya udah malem jadi diberhentiin sama pihak yang bersangkutan. Akhirnya kita dapat satu kursi yang, yah bisa dibilang, cukup nyaman jika dibandingkan dengan kursi-kursi yang ada di airport sendiri. Jadi akhirnya kita cari posisi masing-masing untuk tidur atau sekedar jalan-jalan.

Tanggal 18 September 2013. Akhirnya, pagi-pagi jam 6 kita udah nongkrong cantik menunggu yang lain untuk check in menggunakan China Airline (atau namanya lain ya, hemm). Iya, kita bingung gitu karena udah beberapa menit gak ada yang nongol, padahal kan kalau yang kita tau orang china itu kadang tepat waktu. Au telepon ke PJ kita (iya, soalnya gak tau mau disebut apa) namanya Cecily. Wih, pasti china banget nih orangnya, itu yang pertama aku pikirkan tanpa aku share ke yang lain. Kemudian kalau gak salah Au bilang kalau kita disuruh check ini duluan aja disuruh oleh Ajarn Koong (yang dipanggil Granny juga). Oke, kita check ini dan ternyata ada kebijakan yang gak kita tau sama sekali kalau "1 person, 1 luggage". JEDAR!!! Oke, akhirnya diputuskan kalau luggage kita check ini dulu, angklung kita skip dulu biar nanti diurus sama Cecily. Lama-kelamaan muncul beberapa grup. Aku masih ga ngerti kita tuh ada berapa grup yang nampil. Kok, mereka banyak banget dan.......bawaannya banyak banget :| Dan kita udah ketawa-ketawa itu gimana masukinnya kalau "1 person, 1 luggage". Akhirnya datang lah si perempuan bernama Cecily. Wanita keturunan chinese, 30 tahunan lah. Pake heels, cetak cetok cetak cetok. Bawa tas tangan yang digantungkan di siku tangan kanannya. Mukanya selalu punya ekspresi cemas, panik, dan bervolume suara melengking, walaupun gak bisa ngalahin Mariah Carey, but it's annoying.

Kemudian dia menghampiri kita, dan diceritakan lah masalah "1 person, 1 luggage". Kemudian mukanya semakin panik daripada sebelumny. Kemudia dia mendatangi counter kita check ini dan terdengar seperti marah-marah menggunakan bahasa mandarin. Dia kembali dengan mata melototnya dan sepertinya dia cukup kaget dengan peraturan yang dia sendiri gak tau -_- not our fault ya. Gak yakin kalau ini semua adalah idenya dia, atau aku yang miss the moments akhirnya terjadi keputusan kalau kita me-wrap semua barang-barang yang bis dijadikan satu. Angklung bersatu dengan ini itu dan sebagainya. Ada satu angklung kita yang menyatu dengan barang dari tim Singapore, dan oke. Salah seorang dari Tim Singapore (Tim Gamelan) mencatat ada dimana saja barang mereka. Dia memang terlihat sangat teliti, dibantu dengan teman-temannya. But, the next problem is, who will bring these?

Sabtu, 18 Januari 2014

BIRTHDAY

Perlu dikatakan aku sudah melewati 4 kali ulang tahun di fakultas psikologi, which means, tahun ini adalah tahun kelima yang akan aku lewati, yang kalau dipikir-pikir sangat menyedihkan. Menyedihkannya bahwa udah hampir 5 tahun dan aku masih aja belum lulus *nangis* 4 tahun ke belakang ini aku ngerasa bahagia banget ulang tahun aku selalu didampingin banyak teman, yang semakin tahun semakin sedikit. 
 
Tahun pertama, ulang tahun aku bertepatan setelah study break pertama aku sebagai mahasiswa psikologi. Sebenernya sebagai mahasiswa baru ngerasa aneh aja hari ulang tahunnya deket sama perayaan kampus. Aku sempet curi denger, waktu itu jonti jadi MC di study break, ngumumin kalau besoknya aku ulang tahun ke civitas, dan ga ada respon……. Iya lah, siapa gue gitu, waktu itu -_- ya bukan berarti aku siapa-siapa sekarang, dan pada akhirnya aku digiring sana sini sama…. Arlita kalau ga salah, katanya nyari sesuatu, tapi ga nemu-nemu. Tau-tau mata aku ditutup dan digiring ke ruangan D dan pas dibuka di sana banyak temen-temen 2009 bawa martabak pake lilin gitu. Terus ada yang bilang, aku lupa siapa, “Maaf ya, Cuma martabak. Soalnya ga nemu lagi udah malem”, terus di situ aku mau nangis tapi aku gengsi. Terus ada salah satu temen tiba-tiba bilang, “jangan pindah ke FK ya”, entah dia masih ingat dia bilang gitu apa engga, tapi kata-kata dia di-iya-kan oleh beberapa teman juga, dan bikin aku terenyuh. Di saat itu aku masih pengen mengejar mimpi aku jadi seorang dokter. Tapi di situ aku mengalami tabrakan yang keras, apakah aku mau meninggalkan teman-teman yang suatu hari nanti akan menjadi hebat demi sebuah ambisi masa depan? Dari situ aku makin memantapkan hati untuk tetap menjalani kehidupan di dunia ini (dunia per-psikologi-an) tanpa tau akan jadi apa aku kelak.

Tahun kedua ulang tahun aku. Satu malam sebelumnya kita berkumpul di rumah Juza karena ada project trainingan di ITB. Pelaksanaannya tepat di hari ulang tahun aku. Udah sampe agak malem, akhirnya kita pulang. Waktu itu aku pulang bareng Dea, Anggi, Chia, sama Stefi kalau ga salah. Karena kosan aku lebih duluan sampai, ya udah aku memisahkan diri duluan. UDah masuk kamar kosan, ganti baju, matiin lampu, mau tidur, tiba-tiba ada yang ngetok, gak nyante lagi -_- dengan suara yang familiar, Anggi.. Pas dibuka katanya kebelet pipis. Mau ikut pipis. Ya udah aja aku bukain pintu, walaupun kamar mandi di kosan aku kamar mandi luar. Aku nunggu di dalem kamar. Terus pas dia masuk, tiba-tiba cewe-cewe sisa (ga enak ya bahasanya: Dea, Stefi, Chia). Mereka bawain martabak (lagi) dan aku ngerasa kalau martabak adalah one of the things that can makes me happy.
Tahun ketiga, kalau ga salah aku lagi ada project trainingan juga. Tapi waktu itu ga tepat di hari ulang tahun akunya. Aku lupa kenapa. Kejadiannya di kampus. Habis solah maghrib gitu, pas keluar tiba-tiba ada…….martabak lagi :’) pake lilin. Tiga tahun berturut-turut ketemu martabak coklat. Walaupun aku ga terlalu suka coklat, tapi dalam keadaan ini aku jadi suka dengan coklat. Tahun itu aku dikasih tempat pensil domo oleh Chia sama Dea. Emang, waktu itu tempat pensil aku udah jebol banget, terus aku gak ada waktu buat beli tempat pensilnya. Pas dapet itu awalnya aku bingung, ga ngerti, pas aku baca surat yang terlampir, aku galau bin terharu. Ternyata mereka segitu merhatiin aku, kalau tempat pensil aku rusak :’) 

Tahun keempat. Aku lagi tidur aja di kosan, tiba-tiba ketokan ga santai muncul sekitar jam setengah 6an. Pas dibuka ada Dea, Chia, sama Anggi. Dengan rame-rame di pagi hari dan muka yang masih mengantuk, mereka udah ngeramein kosan orang aja… Di tahun keempat ini aku dapet kue kecil dari mereka. Dengan lilin warna warni. Dan hadiahnya adalah tempat makan sama tempat minum. Karena waktu itu emang aku lagi masuk masa-masa sakit-sakitan, dari sakit kepala sampe sakit paru-paru. Katanya, esensi dari pemberian hadiah ini biar aku bekel makan-makanan sehat dan gak sakit-sakitan lagi. Sebegitu perhatiannya mereka :’)

Selasa, 31 Desember 2013

Hobi Baru: Fictionpress, Goodreads

Mungkin aku adalah salah satu dari sekian banyak manusia yang bosenan, gak pernah betah lama melakukan suatu hal. Karena hidup aku lagi dikelilingi oleh ketidakpastian, akhirnya aku memikirkan untuk melakukan hal baru: mencari buku diskon!

Mencari buku diskon menjadi kebiasaan yang bisa dipenuhi kalau sudah akhir tahun atau pas mau masuk sekolah. Banyak sih buku murah yang dijual di beberapa spot di Baltos (nama sebuah mall, bukan mall sih, ya kaya tempat serba ada gitu di Bandung), tapi setelah aku cek bukunya bajakan. pantes murah. Ceritanya, aku selalu dapet hoki kalau Tisera lagi kaya cuci gudang. Gak ngerti sih kriteria buku yang dicuci gudangin kaya apa, tapi beberapa kali aku dapet trilogi-trilogi atau lanjutan buku yang udah lama aku cari. Setelah membeli banyak buku dengan impulsifnya, dan menaruhnya secara impulsif juga di atas meja belajar, aku jadi berpikir, buku sebanyak ini mau diapain ya -_- Bahkan agak sungkan kalau minjemin buku ke temen, soalnya pernah kejadian beberapa kali bukunya gak balik, orangnya menghilang T.T

Suatu hari aku iseng nyari nama aku di Google (Ya, begitu lah kalau gak ada kerjaan, melihat seberapa eksis aku di dunia maya, dan menghapus-hapus foto yang terlihat alay, demi masa depan yang cerah. Nanti aku ceritain kenapa aku melakukan ini) dan muncul akun Goodreads aku yang udah setahun gak dibuka -_- Dulu masih hectic sih jaman buatnya, gak tau buat apa gitu bikin akun itu di tengah kehectican kuliah. Akhirnya aku jadi kepikiran buat show off  buku-buku yang udah aku baca. Ya, udah dari dulunya tukang pamer. Dengan adanya hal ginian di dunia maya, makin aja deh menjadi-jadi :p

Bagi yang gak tau atau belum punya akun goodreads, ini tampilan screenshot berandanya kalau udah login
Masih agak bingung sih pakenya, tapi sekedar masukin daftar buku yang udah dibaca sama nge-rating sih bisa. Terus yang aku inget tuh pertama kali daftarkan kaya connect gitu pake facebook, dan itu bikin males karena home tiba-tiba penuh gak jelas. Makanya jarang dibuka. Sekarang, udah ngerti gimana cara ngehapus orang, makanya yang dikiranya kenalan doang dan gak pernah update ya dihapus aja daripada menuhin. Jahat emang. Tapi gak sejahat nge-unshare orang di Path!! :(

Sebenernya agak jiper sih liatin akun goodreads orang. Kenapa? Soalnya yang mereka baca itu masuk dalem kategori berat untuk aku. Sedangkan aku cuma baca Percy Jackson atau buku anak-anak lainnya. Mau show off  tapi gagal...

Rabu, 11 Desember 2013

Movie Time: White, The Melody of The Curse

Beberapa hari terakhir aku agak excited (lebih tepatnya too excited) akan comeback T-ara dengan lagu terbarunya, 나 어떠해 (Do You Know Me?) yang sebenernya hangul itu artinya bukan do you know me, tapi what should I do. Kalau belum liat, bisa diliat di bawah ini


Aku mengikuti beberapa blog yang bisa dibilang satu selera dengan aku, termasuk a diehard and hardcore fan of T-ara. Salah satu blog yang random yang suka menyindir hal-hal yang memang seharusnya disindir. Arcadey Blog, formerly known as The Prophet Blog. You can visit his blog on this link.

Singkat cerita, ketika T-ara comeback dengan konsep musikal yang menurut official management-nya diambil dari lagu tahun 1977 (itu alasan kenapa Mini Album repackage T-ara berjudul Again 1977) blog tersebut bilang kalau hal ini membuatnya teringat kepada film salah satu personil T-ara, Ham Eunjung, yang dirilis tahun 2011 berjudul White: The Melody of The Curse.

Singkat cerita, Pink Dolls adalah sebuah girlband yang bisa dibilang tidak tenar, sampai suatu ketika Eun Ju (Eunjung), leader yang dibully karena former back dancer dan late debut oleh anggota lainnya, menemukan tape yang tidak diketahui asal usulnya. Managementnya mengiyakan untuk membuat aransemen lagu itu dan menjadikan lagu tersebut sebagai lagu andalan terbaru dari Pink Dolls. Cerita bergulir ketika mereka tampil di suatu showcase dengan lagu tersebut, yang tanpa diduga orang-orang yang ada di dalam gedung tersebut bersorak sorai untuk Pink Dolls dan mereka menjadi one night sensation. Masalah kemudian bergulir ketika suatu girlband harus memiliki center. Center di sini dimaksudkan untuk menjadi orang yang akan selalu disorot selama promo album ini. Pink Dolls is a troublesome group. Oplas, kecanduan obat, dan obsesi menjadi dancer terbaik di dalam grup adalah sekian banyak masalah yang ada dalam grup ini. Namun, muncul pertanyaan, dari mana the lost and then found tape tersebut berasal?

Minggu, 21 Juli 2013

HERE WE COME: 6-ARA ERA!!

Setelah vakum beberapa lama dari dunia pertulisan, akhirnya aku memutuskan kembali untuk menulis suatu hal yang aku suka. Yup, T-ARA!! Or I will call it as 6-ARA, G-ARA, GOD-ARA.. Oke, terdengar berlebih..

"Kok berenam? Kan mereka bertujuh sekarang". Yup, mungkin kabar ini awalnya mengejutkan bagi sebagian orang kalau T-ara kembali lagi menjadi girlband dengan kontroversinya. Baru setahun berjalan, member baru mereka, Areum, memutuskan hengkang dari T-ara untuk memulai debut solonya, namun masih di bawah management yang sama, Core Content Media. Mungkin ini bisa jadi strategi mempromosikan Areum. Berikut video pernyataan Areum (yang mengkin aku ga ngerti apa yang dia bilang, tapi aku baca di beberapa web kalau dia memutuskan hengkang)


Entah kenapa aku mungkin salah satu orang yang paling excited kalau T-ara balik lagi ke formasi paling awal (debut), yaitu terdiri dari 6 orang. Mungkin rumor bahwa CCM gak akan main-main ngasih pelajaran ke T-ara itu benar. Menurut teori aku, ketika Hwayoung (member yang didepak setahun lalu karena kasus ga mau tampil, dan diartikan sebagai kasus bullying) masuk, itu adalah salah satu pelajaran untuk T-ara. Ketika T-ara tidak patuh, maka akan dimasukkan member-member yang tidak berdosa itu.. Dan kesimpulan aku adalah, T-ara sudah menjadi "anak baik" bagi CCM, sehingga formasi dikembalikan seperti semula dan Dani (member baru lagi) ga masuk ke formasi main T-ara. Dia cuma bakal masuk ke T-ara N4 (sub grup T-ara di Korea; QBS, sub grup di Jepang) menggantikan posisi Areum di N4. Yay, Really can't wait for the Absolute Second Album!!

Sabtu, 12 Januari 2013

Re-listening, Re-creating

Mendengarkan musik selalu menjadi barang wajib untuk aku. Mungkin jika dibandingkan dengan mendengarkan ayat suci kitab agama aku, mendengarkan musik menjadi hal yang melebihi hal ini. Musik membentuk memori sendiri di hidup aku. Musik menjadikan setiap momen yang "tidak sesuai harapan" menjadi "lebih sesuai". Memasukkan musik ke dalam momen-momen, sangat mengasyikan. Terlepas kamu suka momen itu atau engga. Tapi, bagiku, memasukkan musik yang aku tau ke setiap momen itu mengasyikan. Selain mengasyikan, kamu bisa mengenang momen itu dengan jelas, dan sangat berguna untuk orang-orang seperti aku yang sangat mudah melupakan momen penting.

Sabtu, 01 Desember 2012

Nambah Kerjaan

Oke, bukan karena aku sebagai mahasiswa kurang banget kerjaan, bahkan aku ga tau harus menyelesaikan semunya dari mana. Maka dari itu, akhirnya aku nambah-nambahin kerjaan dengan membuat 2 blog baru (blog sendiri aja ga keurus, apalagi ditambah 2 blog lain?).

Konsep dari 2 blog ini adalah sharing, jadi aku sih pengennya banyak yang jadi author di 2 blog tersebut. Ga cuma satu pemikiran aja, jadi bisa berbagai macam pemikiran ada di 2 blog tersebut (karena terkadang pemikiran aku agar absurd bagi beberapa orang dan begitu lah). Penasaran ga sama "gara-gara" yang aku bikin?


Minggu, 11 November 2012

We're beautiful like diamonds in the sky

Hari ini masih tergolek lemas di rumah, meratapi nasib mangapa aku sangat mudah terserang penyakit dan tahan lama, tidak seperti masalah percintaan aku: sulit datang dan susah bertahan.

***

Hari ini lagi getolnya muterin lagu Rihanna - Diamonds

Awalnya tidak terlalu begitu menanggapi perilisan lagu ini karena over past 5 years, Rihanna is in our life. Semakin menurunnya kualitas lagu yang diberikan pun menjadi salah satu faktor aku agak mengabaikan lagu ini. Hingga satu bulan kemudian videonya rilis. Tidak terlalu berekspektasi lebih untuk lagu ini karena tidak terlalu dapat memainkan emosi. Terdengar datar, maka dari itu aku suka karena lagu dengan nada datar bisa aku nyanyikan *masalah suara sumbang. Bahkan aku berpikir kalau aku bisa menyanyi lebih bagus dari Rihanna dan setelah dicoba mendapatkan kenyataan bahwa Rihanna masih lebih bagus dibandingkan aku. But, after all, like she said, we're beautiful like diamonds in the sky~~


Sabtu, 13 Oktober 2012

The Things That You Should Know About Concert: for newbie

Kemarin, 12 Oktober 2012, adalah hari pertama aku datang ke sebuah konser tunggal, my first concert ever!! Dan yang beruntung aku datangi adalah...


 

BIGBANG ALIVE GALAXY TOUR 2012!!

Sabtu, 15 September 2012

What Goes Viral?

I think you will know "what goes viral" these days..


Op.. Op.. Op.. Op.. Oppa Gangnam style *horse dance :))

Rabu, 30 Mei 2012

Curently Listening To...

Kembali kepada suatu hal membuat kamu suka. Beberapa minggu ini aku menemukan beberapa musik yang agak ciamik untuk didengarkan (and Thank God, finally they saved me). Akhirnya aku kembali lagi ke dunia permusikan "barat" setelah sekian lama tersesat di negeri "timur" dan berusaha sangat keras untuk mengerti apa yang mereka ucapkan tapi yang hanya dapat aku mengerti ada kata "사랑해요" dan teman-temannya. Terbilang fail memang jika melihat kondisi kalau aku sudah mencoba untuk memahami sekitar kurang lebih 10 bulan, and it doesn't work :|

Oke, daripada bagian ini dipenuh dengan penyesalan-penyesalan yang tiada habis,  sekarang aku bakal cerita beberapa musik yang akhir-akhir ini sedang aku "mainkan secara rodi" dari pagi sampai malam.


Selasa, 10 Januari 2012

Page 10 of 366, do nothing just shuffle-ing to T-ara's LOVEY DOVEY

Yup, it sounds so boring to be me. Just listening to my playlist the whole day. Do you want to know what's on my playlist? Well, it's a shame that I just have a song on my playlist; it's LOVEY DOVEY!! Yes, I can't handle myself listening to the song by repeated.
Lovey Dovey's cover, means the second part of the mini movie

Funky Town album
LOEN Ent make a promise that they will be making 5 version of the music video and today (Jan 10th) they will release the second version of the MV. So, for the long waiting, watch the original MV and the performance (btw, I love the performance. I love when they're shuffle-ing while shaking their hair, it's hot, for me)

This is the original MV of Lovey Dovey.

If you haven't seen the first part, you can see below:


And this is the performance of Lovey Dovey, I wish I could do the shuffle dance :-/

Jumat, 23 September 2011

2NE1: 2nd Mini-Album & 1st Japanese Album

Demam korea semakin menggila. Setelah chart musik korea yang buat oleh Billboard, sekarang muncul berbagai macam boyband/girlband yang menggaet teling (bahasa lo, Rang, menggaet)..

2NE1. Mungkin bagi orang-orang yang baru pertama kali mendengar nama grup satu ini pasti akan kebingungan membacanya. Buat aku, dulu, aku bilang, "ini grup alay banget deh pake huruf angka ga jelas gitu". Namun, jika kamu berpendapat sama dengan aku dan menyepelekan kekuatan satu grup ini, maka kamu harus mendengar semua track di dalam mini album kedua (untuk versi korea) dan album pertama (untuk versi jepang). Sangat adiktif, itu yang bisa aku berikan.

"Ugly" - Cover album versi korea

"NOLZA" - Cover album versi jepang

Tracklists:
  1. 내가 제일 잘 나가 (I am the best)
  2. Ugly
  3. Lonely
  4. Hate You
  5. Don't Cry (BOM) [korean album]
  6. Don't Stop The Music
Untuk versi korea, album berisi 6 lagu, sedangkan untuk versi jepang hanya terdiri dari 5 lagu tanpa track solo PARK BOM.

Euporia dimulai sekitar bulan Mei, mungkin bisa dibilang euporia diri sendiri. 2NE1 merilis track LONELY dan langsung membuat aku suka dengan mereka (FYI, dulu aku ga suka 2NE1 karena menurut aku musik mereka just full of auto-tune and fuck me, I'm so wrong!). Kemudian euporia itu belum berhenti ketika pada bulan Juli, mereka mengeluarkn track I Am The Best yang langsung secara seketika menyita pikiran aku, baik dari bidang akademis, maupun bidang percintaan. Rilisnya track I Am The Best, menandakan pula bahwa mereka merilis 2nd mini album. Euporia tidak berhenti sampai di situ. YG (agensi 2NE1) berencana untuk, "let's make the whole tracks as a single", dan tercipta lah video animasi Hate You dan video Ugly. Perlu diketahui, sepanjang bulan agustus, playlist yang bertengger di windows media player aku adalah album ini. Tidak ada album lain. Untuk track Don't Stop The Music, adalah sebuah track yang menjadi title song untuk iklan Fiore, sebuah motor. Untuk track Don't Cry, sebelumnya dirilis pada bulan April. Untuk versi jepang, seluruhnya sudah mempunya PV tersendiri kecuali Don't Stop The Music.

Check (all) the video(s) below:

1. I Am The Best


2. Ugly


3. Lonely


4. Hate You


5. Don't Cry


6. Don't Stop The Music

Kamis, 21 Juli 2011

Hello, I met with 4 ghosts this morning

Di tengah kesibukan menjelang bulan puasa, di suatu pagi, aku duduk di sebuah ruangan kecil berukuran 2x2 meter. Pagi itu aku mendapatkan serangan sakit kepala dari semalam, yang awalanya aku pikir jika aku tidur lebih awal, maka sakit kepala itu akan menghilang. Namun, semua itu hanyalah harapan semu, setelah pagi harinya aku merasakan sakit kepala. Dilanda sakit kepala yang jarang, atau mungkin bahkan tidak pernahh terjadi, aku mengotak-atik tumpukan DVD yang sudah semenjak sebulan lalu menjadi lapuk dimakan usia. Jumlahnya cukup banyak (dan tentu saja itu semua bajakan, dengan logika mana mungkin aku memiliki setumpul DVD original saat ini), namun aku belum sempat untuk menontonnya. Ya, penyakit seorang Rangga adalah membeli DVD dan entah kapan ditontonnya.

DVD ini sudah menarik perhatian dari beberapa bulan yang lalu, karena aku merasa kenal dengan pemerannya (dan perlu diingat, aku sangat sulit untuk menghapal nama asli dan nama di dalam film). Jadi, akhirnya aku beli aja, saat itu.

Sedikit mengulangi beberapa hari lalu, atau beberapa minggu mungkin, orang-orang membicarakan sebuah film berjudul Hello Ghost yang sedang tayang di Blitz Megaplex PVJ. Kemudian aku sadar kalau film tersebut adalah judul DVD yang menarik aku untuk membelinya beberapa bulan lalu.

Kembali ke masa kini, aku mulai memasukan kepingan DVD itu ke dalam DVD eksternal yang sudah ditutupi oleh debu dan mulai lah perjalanan ku pagi itu.

Hello Ghost, Korea, 2010

Film ini dimulai sebuah adegan seorang pria yang terlihat desperate menjalani kehidupan dan mencoba bunuh diri. Bukan pergi ke surga yang didapatkannya saat membuka mata, malah dia terbangun di sebuah ranjang rumah sakit dan dianggap "gila" karena berbicara sendiri. Untuk diketahui, selanjutnya akan dijelaskan bahwa dia bisa melihat arwah yang sudah meninggal.

Dalam film ini, terkandung unsur komedi, namun pada pagi itu, karena sakit kepala, aku gak dapet semua komedi yang ada dalam film itu. Tidak ketinggalan, ada sedikit percikan-percikan cinta selayaknya film korea kebanyakan..

Menjelang ending, yang aku lakukan adalah nangis parah separah-parahnya, dari yang bisa kamu bayangkan. Ending yang, menurut aku, gak ketebak sama sekali, membuat aku nangis dan aku ga perlu kasih tau endingnya di sini, karena harus nonton film ini sendiri. Bagi aku, ending film ini ngena parah ke hati, sungguh..

**

Selanjutnya aku sadar kalau pemeran utamanya, Cha Tae-hyun, main juga di film yang menjadi film korea favorit aku, Speedy Scandal, dan harus diakui, bahwa akting dia bagus. Satu hal yang perlu aku kasih tau, dia adalah aktor kedua, yang dengan aktingnya, ngebuat aku nangis parah. Yang pertama itu, Surya Saputra di film LOVE (kayanya sih waktu itu emang lagi lemah dan labil aja, jadi nonton film Indonesia aja nangis).

Yup, pagi itu pun berakhir dengan pertemuan aku dengan 4 hantu dan seorang pria denan akting hebat, dan aku pun lupa merasakan kalau sebenarnya kepala aku lagi sakit..

Selasa, 08 Februari 2011

Dari Jogja Sampai Korea

Entah harus mulai dari mana. Beberapa hari ini terasa sangat panjang, ditambah dengan konflik yang sebenarnya tidak perlu dimunculkan ke publik. Hari ini, aku masih dalam status liburan. Ha!! Akhirnya liburan yang harus akui terbilang sangat panjang. Satu Bulan!! Sepertinya aku akan terlihat seperti babi buncit saja saat hari pertama masuk kuliah. Dan kemudian, liburan pun menginjak minggu ketiga sedangkan nilai yang keluar baru Psikologi Eksperimen dan Statistika 3 yang nilainya... Errrrr... Abstrak. Se-abstrak semester ini. Entah kenapa, makin lama, IP semester aku semakin turun dan motivasi belajar pun semakin menurun. Sungguh ironis memang, di saat teman-teman SMA mendapatkan IPK yang tinggi di fakultasnya masing-masing. Sedangkan aku.... Ya sudah lah yah, jangan dibahas. Menambah perih hati ini (Backsound: Vierra - Perih).

Minggu pertama liburan dimulai dengan JOGJA!! Backpacker sih ceritanya, tapi hidup di sana dengan agak mewah menurut aku (atau hidup aku emang sulit terus??). Berangkat menuju Jogja dengan menggunakan kereta ekonomi dengan harga yang ekonomis tentunya. Hampir selama 9 jam perjalanan membuat pantat terasa mati rasa. Tidak hidup. Tidak berharga (?). Untuk personel yang ikut ke Jogja adalah Deri, Rully, Ody, dan Palur. Memang, sepanjang jalan kita menyiksa Palur dengan semena-mena dan tidak manusiawi. Hingga, aku mempertanyakan, "Apakah Palur itu manusia?", yang tentu jawabannya adalah iya. Di sana kita hanya mengelilingi keraton, membuat sebah iklan layanan masyarakat yang berlaku di sana, memutar malioboro, dan berjemur di pantai Baron (yang membuat kulit aku tambah hitam dan program pemutihan kulit aku gagal begitu saja). Personel tambahan yang menyusul adalah Chia, Dhinda, Dea, dan Aiya. Dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang pada Kamis malam meninggalkan Dea dan Dhinda.

Liburan berlangsung ke hari Minggu, 16 Januari 2011, dimana ada acara book-signing BJ Habibie. Sebenernya, tidak terlalu tertarik sekali untk membeli buku karena faktor dompet yang sangat tipis to the max, tapi tetap saja dipaksakan dengan dalih ingin keluar rumah saja. Sungguh boros memang hidup aku. Aku tidak bisa menahan godaan untuk datang ke acara ini..

Dan sampai ke suatu ketika aku hijrah ke Korea.... Oke, perlu diluruskan sedikit, kalau "hijrah ke Korea" dalam kalimat ini berarti aku pindah aliran musik dari western ke K-POP. Sungguh ironis memang, di saat dul aku (kadang) memperolok temen-temen yang jiwa raganya untuk K-POP dan sekarang aku menjadi satu bagian dari mereka. Mengerikan memang, tapi apa daya, hanya ini yang bisa aku jalani.

Berawal dari sekitar semester 1 atau 2 kuliah, aku mencoba men-download video Super Junior - Sorry, Sorry. Memang, pertama melihatnya aneh. Sekumpulan pria (total 13) bernyanyi bersama sambil menari dengan wajah (agak) manis. Aneh, sumpah!! Kemudian aku masih bertanya, "Apa sih yang mereka (anak-anak KPOP-holic) suka?". Memang, aku agak suka beat lagu itu (sorry Sorry), tapi untuk mencoba ke grup lain (selain Super Junior), rasanya aneh. Dan aku tetap teguh dengan pendirian aku kalau Super Junior itu Korea banget. Oh iya, aku punya sebuah wallpaper yang menunjukan 13 personel Super Junior dengan namanya. Dan jujur aja, aku masih bingung (sampai sekarang) dengan mereka. Yang aku ingat, cuma dua. Kang-In dan Siwon. Siwon, memang ganteng. Kang-In, entah kenapa, aku suka aja. Tapi, dari para penggila Korea di kampus, tidak pernah terdengar gaung tentang Kang-In. Dan sampai aku meneliti video Sorry Sorry, aku tidak menemukan mana yang Kang-In sampai salah satu penggila Korea di kampus bilang kalau Kang-In itu gendut, selain Shin-Dong. DAN, GOTCHA!! Aku tau yang mana Kang-In dan tambah membuat aku jatuh cinta dan menyadari kalau suaranya....... *melting*

Demam ini berlanjut sampai... Teman cowo aku di angkatan yang sama (sebut saja namanya Ody), memberikan sebuah influence secara tidak langsung untk mencoba SNSD a.k.a Girls' Generation dan sebelumnya, aku masih bingung antara Girls' Generation dengan SHINee (dan tentu aja beda, yang satu grup cewe, yang satu lagi grup cowo). Dan aku mencoba untuk menlihat video Gee dan aku SUKA!! Sampai terpikir untuk memacari salah satu dari mereka (mulai kan imajiner lagi -,-). Dan aku mencari video mereka yang lain seperti, Run Devil Run, Oh!, sampai ke Hoot (video paling baru yang menampilkan Siwon dari Super Junior. Awalnya, aku bilang, "ah, ini mah KKN nih nampilinnya Siwon yang ganteng", dan aku bertanya sendiri, "Kenapa aku bilang KKN, ya?". Dan ternyata SNSD dan Super Junior itu satu management --- S.M. Entertainment). 

Akhirnya, sepanjang minggu ini berakhir dengan diam di rumah untuk mencoba taste Korea yang lain. Dan melengkapi untuk melihat video Super Junior yang lain. Dan beralih ke 2PM yang berbeda management (JYP Entertainment) dan Wonder Girls. Kemudian beralih ke SHINee yang kata orang sih ada yang ganteng, yaitu Taemin. Pas diliat sih, biasa aja. Ga ganteng. Aneh aja. Tapi, aku tertarik sama yang lain, yaitu Onew. LOL, suaranya bagus. Kaya suara Kang-In, aku suka. Berkarakter.

Dan berlanjut pada tanggal 29 Januari 2011, siang hari, aku tidur siang setelah menonton 2 episode dari The Simpson (yang sngguh itu menyindir dan bermaksa). Aku pikir, aku akan bermimpi masuk ke dalam dunia The Simpson dan terus berharap, bagaimana penampilan aku terlihat dalam kartun tersebut. Sungguh, aku masih sadar kalau si Dewa ngomel, "Tuh kan, kalau main di rumah teh malah ga ada orang" omel dia ke mamah, tapi, aku masih terbai dengan mimpi. BErlanjutlah di sebuah mimpi kalau aku berada di Malaysia. Bersama teman-teman. Naik pesawat. Teman-teman PRTS (Psycho Road To Singapore). Dan sungguh, aku senang. Sampai saat pulang dan menuju bandafra, ada teman yang tertinggal. Dan sungguh, itu abstrak banget ketika kita botram (makan bersama) di sebuah pinggiran jalan sambil menunggu teman yang tertinggal itu dan.... Ada Kang-In dong! Itu aneh banget. Aku inget, di mimpi itu, aku bilang, "Are you the real Kang-In??". Dia balas, "tentu saja", dan aku pun memeluk dia dan menangis dan ini emang dari dalam hati. I'm the big fan of him!! I can't believe that. I thought it was real, sampai aku terbangun di sebuah sore yang ternyata aku harus kembali ke dunia nyata yang suram dengan omelan-omelan si mamah dan kebisuan si papah. ARGH!!! Ingin aku berteriak dan bilang, "Aku ingin selamanya hidup di dunia mimpi!!". Tapi, kemudian aku sadar. Kadang, mimpi itu sangat indah. Namun, tidak akan pernah terjadi di dunia nyata.

Sekian.

Kamis, 06 Januari 2011

Infinite Playlist

Mungkin jangan lah menanyakan sesuatu tentang UAS. Sangat mengerikan untuk dijelaskan. Tapi, hal yang terbaik dari minggu ini adalah, kamu tidak akan menyangka aku menemukan sebuah film yang menurut aku manis. Aku suka yang manis. Bagaikan kamu tinggal di negeri dongeng yang kamu baca dan kamu buat. Sebuah film yang tidak akan kamu sangka adalah film yang, manis untuk ditonton di tengah-tengah UAS seperti ini. Mungkin setelah mendengar curhatan beberapa teman yang cukup tragis di masanya [Sebelumnya, aku bilang kalau aku kebal akan cinta. Aku tidak tahu pahit manisnya seperti apa dan harus merespon seperti apa. Sebelumnya, maaf :) ]




Sebuah film yang sudah lama nangkring di toko DVD bajakan dekat kampus. Mungkin, melihat dari covernya yang "kurang menarik" karena agak buram membuat orang akan melewatkan judul DVD lain dan akan lebih memilih film-film besar yang bersanding di sebelahnya. Mungkin, awalnya, aku tertarik dengan film ini adalah dari judul, "Nick & Norah's Infinite Playlist". Sebuah rangkaian kata yang memberikan kesan tersendiri untuk aku. Bagaikan, dengan menyaksikan film ini, kamu akan melihat dunia Nick dan Norah yang dipenuhi oleh alunan musik manis. Ya, sekali lagi aku bilang manis karena aku sedang butuh kemanisan untuk menjaga kemanisan aku... [skipped]

DAN, yang paling penting adalah aku tidak termakan oleh rayuan aktor dan aktris yang memerankannya karena jelas aku tidak tahu siapa pemeran dalam film ini.

**

Film dimulai dengan seorang pria bernama, Nick, yang sudah dinyatakan putus oleh pacarnya, mencoba menghubungi "mantan"-nya (yang entah bagaimana aku menjelaskannya karena jarang sekali terjadi proses tembak dan mutus di banyak film yang aku tonton. Yang ada, tiba-tiba ketemu, jalan bareng, dan jadi. Hey, di dunia nyata semua itu tidak mungkin terjadi dengan semudah itu. Semoga kalian bangun dari mimpi kalian). Dan film berlanjut di adegan pengenalan tokoh perempuan yang pada pertengahan film tidak akan kalian dga statusnya, yang kebetulan juga adalah teman-kenal-tapi-tidak-akur dari mantan/pacar sang pemeran pria. Film berlanjut ketika pada malam tersebut diadakan sebuah show yang memacu kita untuk mencari dimana tempatnya. Band Pluffy, begitu lah sebutannya, adalah band yang digilai oleh orang-orang pada masanya dan film akan berlanjut dengan pertemuan kedua tokoh utama yang tidak disengaja dan sangat "kecelakaan". Dan kalian harus melihat perjalanan kisah cinta mereka dalam satu malam ini (Soundtrack: Cinta Satu Malam). Tapi, jangan judge film ini adalah film "cinta satu malam" saja. It seems like real.

Yup, jujur aja, aku sangat senang menonton film ini. Selain manis, hampir disepanjang film kalian akan mendengarkan background music yang tidak berhenti. Mungkin berhenti di saat beberapa dialog penting. Tapi, secara keseluruhan film ini dibalut dengan musik-musik yang menggambarkan setiap adegannya. Dan aku pikir, judul sudah menggambarkan film ini. Manis (disebut lagi). Mungkin penilaian manis tergantung pada persepsi masing-masing menilai manis itu seperti apa dan manis mempunyai standarnya sendiri bagi masing-masing individu. Mungkin untuk kualitas akting, film ini tidak jauh berbeda dengan film-film romantis remaja lainnya. Tapi, harus akui lagi, memasang aktor muda sebagai pemeran utama (nb: film ini dirilis pada tahun 2008 dan usia aktor di kehidupan nyatanya sekitar 20 tahun) membuat feelnya terasa. Bukan, ini bukan percintaan orang dewasa. Ini percintaan remaja. Ekspresi lugu dari pemeran utama membuat film ini begitu pas dibandingkan dengan usia yang diceritakan dalam filmnya. Tapi, aku seperti melihat dan berkata kepada diri sendiri, "Harusnya kisah cinta aku seperti ini.."

...

Well, untuk keseluruhan, film ini layak untuk ditonton oleh remaja seusia aku (maklum, masih 18 tahun :P ). Dan kalau kamu seperti aku, mungkin kamu akan berpendapat kalau seharusnya kisah cinta itu semanis ini (yang pada kenyataannya tidak pernah manis).

Semua di dalam tulisan ini didedikasikan untuk beberapa teman aku yang galau karena kisah cintanya masing-masing. Mungkin bisa dijadikan sebuah referensi film untuk ditonton selama liburan atau dalam waktu senggang :)

Jumat, 16 April 2010

Bahagia

Dilema. Kata itu yang bisa aku ucapkan di keadaan seperti ini. Aku udah nyaman! Aku suka kalau udah dimarahin Anggi. Aku suka kalau udah jadi lawakan nyepet Rully. Aku suka di saat Deri ngelawak tapi ga lucu. Aku suka Ica yang kadang heboh sendiri. Uli yang tetep aja berusaha ngomong R biar diakui oleh kita. Mae yang jati dirinya antara genk preman atau tidak. Dea yang suka ketakutan kalau diliatin Anggi. Dan banyak yang unik yang tidak dapat dijelaskan kata-kata. Harus kah aku meninggalkan ini semua? Apakah tempatku nanti pantas untuk aku singgahi, seperti di sini? (Atau aku memang tidak pantas di sini?)