“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Sabtu, 12 Januari 2013

Re-listening, Re-creating

Mendengarkan musik selalu menjadi barang wajib untuk aku. Mungkin jika dibandingkan dengan mendengarkan ayat suci kitab agama aku, mendengarkan musik menjadi hal yang melebihi hal ini. Musik membentuk memori sendiri di hidup aku. Musik menjadikan setiap momen yang "tidak sesuai harapan" menjadi "lebih sesuai". Memasukkan musik ke dalam momen-momen, sangat mengasyikan. Terlepas kamu suka momen itu atau engga. Tapi, bagiku, memasukkan musik yang aku tau ke setiap momen itu mengasyikan. Selain mengasyikan, kamu bisa mengenang momen itu dengan jelas, dan sangat berguna untuk orang-orang seperti aku yang sangat mudah melupakan momen penting.



Pagi ini, aku memutar beberapa musik lama yang membuat aku mengingat masa-masa lalu. Aku masih menjadi fans Mariah Carey untuk track lamanya: Without You, My All, When You Believe. "I grew up with Mariah Carey", dari dulu aku udah dicekokin sama lagu-lagu Mariah Carey. Dulu, aku ga ngerti tu cewe nyanyi liriknya apa. Aku cuma suka sama suaranya, dan akhir-akhir ini aku tau kalau Mariah Carey oke dengan headvoice-nya. Sebagai cowo, akan sulit untuk memroduksi suatu headvoice, karena yang aku baca, headvoice lebih diidentikkan kepada cewe. Nah, maka dari itu kenapa aku suka cowo-cowo yang oke banget suara headvoicenya. Hal yang aku tau, headvoice digunakan ketika seseorang ingin mencapai sebuah nada tinggi (benerin ya kalau salah, maklum, masih amatir).
Cuplikan video My All

Balik lagi, karena terlahir di keluarga "karaoke", hari-hari aku diisi dengan lagu-lagu barat, indonesia, dan sunda. Bahkan kalau aku mendengar sutu lagu. aku hapal liriknya tapi aku ga tau judul dan siapa penyanyi dari lagu itu siapa. Terkadang aku berpikir, "otak, kenapa? Kamu mengingat suatu hal yang random, sedangkan kamu tidak bisa mengingat sejarah Indonesia??". Terkadang aku menyalahkan diri aku untuk bisa mengingat sesuatu yang berima dan bernada :|

Terkadang aku bepikir, kenapa aku berhenti mendengarkan suatu musik dan beralih ke musik baru, yang bisa dibilang, lebih generic?

Dengan mendengar musik-musik lama, memori itu kembali lagi. Aku bisa membentuk kembali memori aku sejak aku TK, SD, sampai sekarang hanya dengan musik. Aku bisa mengambil setiap detailnya, walaupun tidak seluruh detail bisa aku gambarkan. Tapi aku sedang. Dengan detail yang terlupakan, aku duga-duga, sehingga memori itu menjadi suatu gambaran yang utuh. Karena hal tersebut lah aku selalu berpikir, aku gak akan pernah kesepian. Aku didampingi oleh memori-memori itu. Memori yang "sesuai" dan yang "tidak sesuai". Tapi semuanya akan menjadi sesuai jika kamu masukkan lagu yang sesuai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??