“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Rabu, 27 April 2011

Aku Menghabiskan Waktuku di Bawah Tekanan Waktu

Siang itu adalah siang yang terik. Aku terdesak di tengah padatnya sebuah bis menuju Jatinangor. Hari itu hari Sabtu dan aku sengaja untuk datang ke daerah tersebut untuk berbagai hal. Aku sampai di depan gerbang lama sekitar jam 11. Panas. Gersang. Akhirnya aku berjalan menuju sebuah sekre di kawasan Unpad setelah menerima SMS dari seorang teman. Aku sampai dalam hitungan detik (berhubung kemampuan jalan aku agak cepat dibandingkan dengan orang kebanyakan). Bertemu dengan beberapa orang yang berkaitan dengan hari itu. Senyum, tebar pesona, done.

Hari itu adalah hari lomba padsu antar fakultas. Rencananya, Fapsi akan tampil jam 11.45.. Karena berbagai hal, Aku, Jonti, dan Icha naik ojeg untuk menuju tempat perlombaan tersebut diadakan (Bale Santika bla bla bla panjang). Sampai di sana sekitar jam 11.20.. Penonton dilarang keluar masuk saat penampilan berlangsung, sehingga kita menunggu jeda selanjutnya untuk masuk.

Beberapa saat kemudian, pintu dibuka, kita (waktu itu banyak orang yang masuknya) langsung masuk dengan cara membabi buta dang ngeliat kalau temen-temen padsu fapsi sedang berdiri di panggung. Kata temen-temen yang lain, "Ah, pas banget mau tampil". Kita semua yang masuk saat itu langsung mengambil bangsu terdepan dan kita duduk dan Lita tepuk tangan dengan camennya.

MC: "Ya, berikan tepuk tangan untuk fakultas psikologi"
Kita: "Yeeeeeee"
Dan mereka keluar..

(. . . . . . .)

MC: "Penampilan selanjutnya akan dilanjutkan setelah break. Terima Kasih".

(. . . . . . .)

Sudah jatuh tertimpa tangga pula, mungkin itu peribahasa yang cocok untuk kami semua.. =,=

Kamis, 21 April 2011

I'm Going Crazy, I'm Losing My Mind

Study Break 2011, Nostalgia
 
Tidak terasa, Semester 4 sudah berjalan setengah jalan. Entah kenapa aku tidak merasa belajar selama semester ini. Hari ini aku sedikit dipukul oleh nilai UTS Psikologi Pendidikan. 46. Begitu buruknya kah aku? Aku sih ngerasa agak bisa (dan tentu saja berhipotesis kalau nilai aku tidak seburuk itu). Sebelumnya, selamat kepada teman-teman di kelas 12 seluruh Indonesia yang sudah menyelesaikan UN dengan sangat awesome!! Welcome to the club. LOL

Kembali kepada kehidpan yang nyata. Hari ini, Kamis, adalah hari terakhir di minggu ini aku dan teman-teman yang lain kuliah. Entah kenapa sebabnya, dan akhirnya aku tahu kalau besok adalah Paskah. Berhubung tidak tersedia kalender dengan hari raya-nya, maka bisa jadi saya menjadi manusia terakhir di bumi yang tidak tahu kalau besok adalah hari libur nasional. Dan kemudian, hal yang paling mengerikan adalah, aku mulai saja kembali ke jurang asmara. Aku mulai menyukai seorang wanita yang, entah kenapa, aku suka. Hal yang sangat menggembirakan karena aku normal (?). Sebenarnya aku belum tahu kalau ini artinya suka atau cuma sekedar suka. Ya, semuanya berakhir di kata suka. Biarkan waktu yang menginterpretasikan kata-kata aku. Jadi inget, kata interpretasi sampai dijadikan bahan revisi oleh Mbak Yanti. Seharus detail itu kah? Apakh kita harus mencari definisi konseptual dan definisi operasional dari kata interpretasi? Apakah aku harus mencari defini-defini yang berkaitan dengan kata SUKA?

Another topic, 29 April 2011, kuran lebih seminggu lagi. Maka dari itu, kosongkan jadwal kalian pada hari tersebut untuk datang di Study Break. Kalian akan melihat segala hal yang berbau Nostalgia. Ber-nostalgia lah kalian sebelum semua itu dihilangkan..

Selasa, 19 April 2011

Never Enough

Aku mulai setuju dengan kalimat, "Manusia tidak pernah puas". 

Hal tersebut terjadi pada diri aku sendiri sekarang. Setelah beberapa minggu yang lalu aku terobsesi dengan download lagu (dengan tujuan mendapatkan lagu ke 3000 di laptop aku), minggu ini (juga) aku terobsesi dengan download lagu pula. Kebetulan uang lagi ga ada yang tersisa (untung, kalau masih ada pasti ke Disktarra). Sehingga, aku memanfaatkan fasilitas IM2 yang telah aku bayar setiap bulannya sebesar Rp. 200.000. Beberapa hari yang lalu aku mendapatkan lagu ke 3000 aku, yaitu lagu yang ada di album baru Chris Brown dan yang paling sangat disayangkan adalah, target aku bertambah! Target selanjutnya adalah 5000 lagu!! Manusia tidak pernah puas memang -,-



P.S: Atau aku ini bukan manusia!!??

Rabu, 13 April 2011

(Setelah) Responsi

Siang itu, akhirnya terjadi juga. Hal yang telah ditunggu selama beberapa jam. Kami menunggu dosen pembimbing kami, yang sebelumnya meminta ijin telat karena suaminya sakit. Semoga suaminya lekas sembuh :)

Malam ini, adalah malam yang ter... gila. Besok aku dihadapkan lagi ke dalam sebuah UTS yang membabi buta. Psikologi Kesehatan. Pulang dengan tangan hampa (dan otak kosong tentu saja) dari kostan Arlita, yang semula berniat untuk belajar bersama. Deri asik menyaksikan pertandingan sepak bola di salah satu stasiun tv swasta, Arlita bahagia dengan YongSeo-nya, Aziz fokus kepada Smallville-nya, dan aku hanya tertawa pada sebuah soft-file yang diputar di windows media player. Hanya Icha yang (agak) fokus belajar. Dan akhirnya, sampai lah aku di detik ini, tanpa bekal apa-apa.

***

Belajar Psikes, Rangga! Besok kan UTS-nya..
Males ah. Mending belajar IP.
Bangke lo. Maksimalin yang besok aja meureun.
Percuma woy, kalau bahannya ga lengkap dan aku ga ngerti. Mending maksimalin yang pasti.
Maneh, katanya mau jadi mapres.
Kumaha aing we lah.
Mahasiswa depresi maneh mah.
Maneh tah nu depresi!!
...


*Pembicaraan antara kepribadian overt aku dan kepribadian covert aku*

Responsi

Hari ini responsi, loh.
Oh, responsi.
Kok tanpa respon, sih?
Ya, udah sih. Emangnya salah?
Engga juga, cuma setidaknya agak empati dikit dong ke temen-temen yang lagi riweuh.
Perlu?
Terserah kamu juga sih.
Yah, jadi perlu atau engga empati itu?
Tergantung individu lah.
Labil.
Kamu yang labil!!

*Perbincangan tengah malam antara kepribadian aku yang overt dengan kepribadian aku yang covert*