“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Rabu, 20 Februari 2013

Woles

Woles. Satu kata yang sampai saat ini aku masih belum mengerti diambil dari mana. Hipotesa aku kata tersebut diambil dari kata slow yang kemudian dibalikan menjadi wols. Karena wols susah dibacanya, akhirnya disisipkan lah huruf e di antara huruf l dan huruf s dan ta da jadi lah kata woles.

Entah bagaimana beberapa bulan terakhir aku selalu dihadapkan dengan permasalah yang ga nyantai, yang mengharuskan aku untuk ikut ga nyantai juga. Bagaimana engga, dalam enam bulan terakhir, aku terserang penyakit yang sama dua kali, dan dikarenakan sistem imun aku yang rendah, penyakit itu pun bertahan cukup lama dalam tubuh ringkih ini.

Permasalahannya adalah, tidak ada yang bisa membuat aku nyantai dengan permasalahan-permasalahan yang ada. Temen-temen cuma bisanya menuntut dan menagih, sudah selayaknya tukang tagih uang yang sering melipatgandakan bayaran, apa lagi orang tua, tidak sedikit pun menenangkan, dengan selalu bertanya, "kapan lulus?" "kamu mau nerusin kerja dimana?" dan sebundel pertanyaan lainnya yang bisa bikin aku ga nyantai, ketika aku disenggol, aku akan menerkam. Coba saja orang tua aku merasakan bagaimana sulitnya, bagi aku, kuliah di psikologi. Terkadang ingin start over semua, kita mulai lagi dari angka nol dan aku kembali berjuang untuk memperbaiki semua yang ada, kalau saja.

Minggu, 17 Februari 2013

"Jodoh itu di tangan orang tua"

"...Jodoh itu di tangan orang tua", begitu lah kalimat yang terlontar dari seorang teman KKN bernama, sebut saja Hary. Dengan nada ketus, dia menggumamkan kalimat itu ketika seorang teman ada yang sedang melakukan sesi bersama para wanita. Dia, berada di luar sesi, bersama aku, Dea, dan Gege. Sebelumnya, aku pernah mendengar kata-kata itu, sama, terlontar dari mulutnya, namun di suasana yang berbeda. Hal ini membuat aku berpikir, "Bener juga ya?".

Sabtu, 16 Februari 2013

"kamu gak akan pernah tau rasanya.."

Pernah denger suatu cerita yang melibatkan seorang psikolog dan orang awam. Walaupun mereka berdua mengalami hal yang sama, tapi belum tentu kita mengetahui rasanya. Kejadian boleh sama, tapi proses yang terjadi akan berbeda bagi setiap orangnya, dan dari situ lah aku mengambil kesimpulan kamu gak akan pernah tau rasanya.

Cerita ini beralih ke masa-masa KKN yang sudah lewat. Aku betah di tempat KKN, sedangkan temen-temen yang lain tidak, begitu singkat ceritanya. Disingkat ceritanya lagi, keluarga aku sudah mengalami banyak hal selama aku tidak ada: banyak. Bahkan ketika keluarga aku mengunjungi aku ke tempat KKN, tidak ada satu pun yang menceritakan satu hal pun kepada aku, seems like everything's okay, but it's not. Hingga aku pulang dan cerita itu mulai keluar satu per satu yang semakin menyakitkan karena aku bisa dibilang enak-enakan sedangkan something was happening.

Senin, 11 Februari 2013

Betah.. Gak Betah

Mungkin ini adalah postingan pertama dan terakhir selama KKN. Kalau ditanya kehidupan KKN aku, aku berpikir akan seperti kurva normal.

Oke, di sini aku mengategorikan ke dalam beberapa spot: minggu awal, minggu tengah, dan minggu akhir. Semua minggu akan dijelaskan sesuai dengan tahapannya, tergantung dengan mood yang akan terjadi bberapa menit ke depan.