Beberapa hari terakhir aku agak excited (lebih tepatnya too excited) akan comeback T-ara dengan lagu terbarunya, 나 어떠해 (Do You Know Me?) yang sebenernya hangul itu artinya bukan do you know me, tapi what should I do. Kalau belum liat, bisa diliat di bawah ini
Aku mengikuti beberapa blog yang bisa dibilang satu selera dengan aku, termasuk a diehard and hardcore fan of T-ara. Salah satu blog yang random yang suka menyindir hal-hal yang memang seharusnya disindir. Arcadey Blog, formerly known as The Prophet Blog. You can visit his blog on this link.
Singkat cerita, ketika T-ara comeback dengan konsep musikal yang menurut official management-nya diambil dari lagu tahun 1977 (itu alasan kenapa Mini Album repackage T-ara berjudul Again 1977) blog tersebut bilang kalau hal ini membuatnya teringat kepada film salah satu personil T-ara, Ham Eunjung, yang dirilis tahun 2011 berjudul White: The Melody of The Curse.
Singkat cerita, Pink Dolls adalah sebuah girlband yang bisa dibilang tidak tenar, sampai suatu ketika Eun Ju (Eunjung), leader yang dibully karena former back dancer dan late debut oleh anggota lainnya, menemukan tape yang tidak diketahui asal usulnya. Managementnya mengiyakan untuk membuat aransemen lagu itu dan menjadikan lagu tersebut sebagai lagu andalan terbaru dari Pink Dolls. Cerita bergulir ketika mereka tampil di suatu showcase dengan lagu tersebut, yang tanpa diduga orang-orang yang ada di dalam gedung tersebut bersorak sorai untuk Pink Dolls dan mereka menjadi one night sensation. Masalah kemudian bergulir ketika suatu girlband harus memiliki center. Center di sini dimaksudkan untuk menjadi orang yang akan selalu disorot selama promo album ini. Pink Dolls is a troublesome group. Oplas, kecanduan obat, dan obsesi menjadi dancer terbaik di dalam grup adalah sekian banyak masalah yang ada dalam grup ini. Namun, muncul pertanyaan, dari mana the lost and then found tape tersebut berasal?
Aku mengikuti beberapa blog yang bisa dibilang satu selera dengan aku, termasuk a diehard and hardcore fan of T-ara. Salah satu blog yang random yang suka menyindir hal-hal yang memang seharusnya disindir. Arcadey Blog, formerly known as The Prophet Blog. You can visit his blog on this link.
Singkat cerita, ketika T-ara comeback dengan konsep musikal yang menurut official management-nya diambil dari lagu tahun 1977 (itu alasan kenapa Mini Album repackage T-ara berjudul Again 1977) blog tersebut bilang kalau hal ini membuatnya teringat kepada film salah satu personil T-ara, Ham Eunjung, yang dirilis tahun 2011 berjudul White: The Melody of The Curse.
Singkat cerita, Pink Dolls adalah sebuah girlband yang bisa dibilang tidak tenar, sampai suatu ketika Eun Ju (Eunjung), leader yang dibully karena former back dancer dan late debut oleh anggota lainnya, menemukan tape yang tidak diketahui asal usulnya. Managementnya mengiyakan untuk membuat aransemen lagu itu dan menjadikan lagu tersebut sebagai lagu andalan terbaru dari Pink Dolls. Cerita bergulir ketika mereka tampil di suatu showcase dengan lagu tersebut, yang tanpa diduga orang-orang yang ada di dalam gedung tersebut bersorak sorai untuk Pink Dolls dan mereka menjadi one night sensation. Masalah kemudian bergulir ketika suatu girlband harus memiliki center. Center di sini dimaksudkan untuk menjadi orang yang akan selalu disorot selama promo album ini. Pink Dolls is a troublesome group. Oplas, kecanduan obat, dan obsesi menjadi dancer terbaik di dalam grup adalah sekian banyak masalah yang ada dalam grup ini. Namun, muncul pertanyaan, dari mana the lost and then found tape tersebut berasal?