“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Kamis, 06 Januari 2011

Infinite Playlist

Mungkin jangan lah menanyakan sesuatu tentang UAS. Sangat mengerikan untuk dijelaskan. Tapi, hal yang terbaik dari minggu ini adalah, kamu tidak akan menyangka aku menemukan sebuah film yang menurut aku manis. Aku suka yang manis. Bagaikan kamu tinggal di negeri dongeng yang kamu baca dan kamu buat. Sebuah film yang tidak akan kamu sangka adalah film yang, manis untuk ditonton di tengah-tengah UAS seperti ini. Mungkin setelah mendengar curhatan beberapa teman yang cukup tragis di masanya [Sebelumnya, aku bilang kalau aku kebal akan cinta. Aku tidak tahu pahit manisnya seperti apa dan harus merespon seperti apa. Sebelumnya, maaf :) ]




Sebuah film yang sudah lama nangkring di toko DVD bajakan dekat kampus. Mungkin, melihat dari covernya yang "kurang menarik" karena agak buram membuat orang akan melewatkan judul DVD lain dan akan lebih memilih film-film besar yang bersanding di sebelahnya. Mungkin, awalnya, aku tertarik dengan film ini adalah dari judul, "Nick & Norah's Infinite Playlist". Sebuah rangkaian kata yang memberikan kesan tersendiri untuk aku. Bagaikan, dengan menyaksikan film ini, kamu akan melihat dunia Nick dan Norah yang dipenuhi oleh alunan musik manis. Ya, sekali lagi aku bilang manis karena aku sedang butuh kemanisan untuk menjaga kemanisan aku... [skipped]

DAN, yang paling penting adalah aku tidak termakan oleh rayuan aktor dan aktris yang memerankannya karena jelas aku tidak tahu siapa pemeran dalam film ini.

**

Film dimulai dengan seorang pria bernama, Nick, yang sudah dinyatakan putus oleh pacarnya, mencoba menghubungi "mantan"-nya (yang entah bagaimana aku menjelaskannya karena jarang sekali terjadi proses tembak dan mutus di banyak film yang aku tonton. Yang ada, tiba-tiba ketemu, jalan bareng, dan jadi. Hey, di dunia nyata semua itu tidak mungkin terjadi dengan semudah itu. Semoga kalian bangun dari mimpi kalian). Dan film berlanjut di adegan pengenalan tokoh perempuan yang pada pertengahan film tidak akan kalian dga statusnya, yang kebetulan juga adalah teman-kenal-tapi-tidak-akur dari mantan/pacar sang pemeran pria. Film berlanjut ketika pada malam tersebut diadakan sebuah show yang memacu kita untuk mencari dimana tempatnya. Band Pluffy, begitu lah sebutannya, adalah band yang digilai oleh orang-orang pada masanya dan film akan berlanjut dengan pertemuan kedua tokoh utama yang tidak disengaja dan sangat "kecelakaan". Dan kalian harus melihat perjalanan kisah cinta mereka dalam satu malam ini (Soundtrack: Cinta Satu Malam). Tapi, jangan judge film ini adalah film "cinta satu malam" saja. It seems like real.

Yup, jujur aja, aku sangat senang menonton film ini. Selain manis, hampir disepanjang film kalian akan mendengarkan background music yang tidak berhenti. Mungkin berhenti di saat beberapa dialog penting. Tapi, secara keseluruhan film ini dibalut dengan musik-musik yang menggambarkan setiap adegannya. Dan aku pikir, judul sudah menggambarkan film ini. Manis (disebut lagi). Mungkin penilaian manis tergantung pada persepsi masing-masing menilai manis itu seperti apa dan manis mempunyai standarnya sendiri bagi masing-masing individu. Mungkin untuk kualitas akting, film ini tidak jauh berbeda dengan film-film romantis remaja lainnya. Tapi, harus akui lagi, memasang aktor muda sebagai pemeran utama (nb: film ini dirilis pada tahun 2008 dan usia aktor di kehidupan nyatanya sekitar 20 tahun) membuat feelnya terasa. Bukan, ini bukan percintaan orang dewasa. Ini percintaan remaja. Ekspresi lugu dari pemeran utama membuat film ini begitu pas dibandingkan dengan usia yang diceritakan dalam filmnya. Tapi, aku seperti melihat dan berkata kepada diri sendiri, "Harusnya kisah cinta aku seperti ini.."

...

Well, untuk keseluruhan, film ini layak untuk ditonton oleh remaja seusia aku (maklum, masih 18 tahun :P ). Dan kalau kamu seperti aku, mungkin kamu akan berpendapat kalau seharusnya kisah cinta itu semanis ini (yang pada kenyataannya tidak pernah manis).

Semua di dalam tulisan ini didedikasikan untuk beberapa teman aku yang galau karena kisah cintanya masing-masing. Mungkin bisa dijadikan sebuah referensi film untuk ditonton selama liburan atau dalam waktu senggang :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??