“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Kamis, 21 Juli 2011

Hello, I met with 4 ghosts this morning

Di tengah kesibukan menjelang bulan puasa, di suatu pagi, aku duduk di sebuah ruangan kecil berukuran 2x2 meter. Pagi itu aku mendapatkan serangan sakit kepala dari semalam, yang awalanya aku pikir jika aku tidur lebih awal, maka sakit kepala itu akan menghilang. Namun, semua itu hanyalah harapan semu, setelah pagi harinya aku merasakan sakit kepala. Dilanda sakit kepala yang jarang, atau mungkin bahkan tidak pernahh terjadi, aku mengotak-atik tumpukan DVD yang sudah semenjak sebulan lalu menjadi lapuk dimakan usia. Jumlahnya cukup banyak (dan tentu saja itu semua bajakan, dengan logika mana mungkin aku memiliki setumpul DVD original saat ini), namun aku belum sempat untuk menontonnya. Ya, penyakit seorang Rangga adalah membeli DVD dan entah kapan ditontonnya.

DVD ini sudah menarik perhatian dari beberapa bulan yang lalu, karena aku merasa kenal dengan pemerannya (dan perlu diingat, aku sangat sulit untuk menghapal nama asli dan nama di dalam film). Jadi, akhirnya aku beli aja, saat itu.

Sedikit mengulangi beberapa hari lalu, atau beberapa minggu mungkin, orang-orang membicarakan sebuah film berjudul Hello Ghost yang sedang tayang di Blitz Megaplex PVJ. Kemudian aku sadar kalau film tersebut adalah judul DVD yang menarik aku untuk membelinya beberapa bulan lalu.

Kembali ke masa kini, aku mulai memasukan kepingan DVD itu ke dalam DVD eksternal yang sudah ditutupi oleh debu dan mulai lah perjalanan ku pagi itu.

Hello Ghost, Korea, 2010

Film ini dimulai sebuah adegan seorang pria yang terlihat desperate menjalani kehidupan dan mencoba bunuh diri. Bukan pergi ke surga yang didapatkannya saat membuka mata, malah dia terbangun di sebuah ranjang rumah sakit dan dianggap "gila" karena berbicara sendiri. Untuk diketahui, selanjutnya akan dijelaskan bahwa dia bisa melihat arwah yang sudah meninggal.

Dalam film ini, terkandung unsur komedi, namun pada pagi itu, karena sakit kepala, aku gak dapet semua komedi yang ada dalam film itu. Tidak ketinggalan, ada sedikit percikan-percikan cinta selayaknya film korea kebanyakan..

Menjelang ending, yang aku lakukan adalah nangis parah separah-parahnya, dari yang bisa kamu bayangkan. Ending yang, menurut aku, gak ketebak sama sekali, membuat aku nangis dan aku ga perlu kasih tau endingnya di sini, karena harus nonton film ini sendiri. Bagi aku, ending film ini ngena parah ke hati, sungguh..

**

Selanjutnya aku sadar kalau pemeran utamanya, Cha Tae-hyun, main juga di film yang menjadi film korea favorit aku, Speedy Scandal, dan harus diakui, bahwa akting dia bagus. Satu hal yang perlu aku kasih tau, dia adalah aktor kedua, yang dengan aktingnya, ngebuat aku nangis parah. Yang pertama itu, Surya Saputra di film LOVE (kayanya sih waktu itu emang lagi lemah dan labil aja, jadi nonton film Indonesia aja nangis).

Yup, pagi itu pun berakhir dengan pertemuan aku dengan 4 hantu dan seorang pria denan akting hebat, dan aku pun lupa merasakan kalau sebenarnya kepala aku lagi sakit..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??