“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Sabtu, 18 Desember 2010

Movie Review: Charlie St. Cloud

Kembali dengan review film untuk menemani minggu tenang kalian. Film pertama yang berhasil aku nikmati adalah Charlie St. Cloud. Mungkin untuk beberapa orang, mereka akan memulai untuk menyaksikan film ini karena Zac Efron. Ya, aku adalah salah satu dari mereka dan aku dengan bodohnya menyadari hal tersebut *mukulin diri sendiri*. Oke, dapat dibilang aku langsung tertarik dengan film ini adalah karena Zac Efron *oke, aku mengulangi mengucapkan kebodohan aku*.

Film ini dimulai dengan Charlie dengan adiknya (lupa kan namanya -,-) melakukan sebuah balapan perahu (sebenernya ga tau nama olah raga ini apaan) dan tentu, mereka menang dengan sangat dramatis (seperti layaknya film-film yang berjenis sama). Kehidupan begitu indah awalnya. Charlie mendapatkan beasiswa dan segalanya. Hingga suatu ketika terjadi sebuah kecelakaan yang mengharuskan dia dan adiknya mati. Tapi, ternyata Charlie hidup kembali! (Jangan bayangkan adegan ini seperti adegan dimana zombie-zombie hidup dan mulai meraung dan mulai mengejar manusia lainnya). Dan menyadari bahwa adiknya telah pergi dan pada saat upacara pemakaman adiknya, dia berjanji akan bertemu dengan adiknya setiap hari setelah bunyi meriam sore hari selama satu jam tiap harinya. (Agak sedikit imaginer memang, karena Charlie bisa melihat arwah. Dia juga melihat arwah temannya yang sedang membersihkan nisan dirinya -- teman Charlie tersebut).

Lima tahun kemudian, Charlie berkenalan dengan seorang wanita, teman masa SMAnya, namn Charlie tidak pernah bertegur sapa dengannya. Alhasil, mulai lah muncul benih-benih cinta dimana seperti layaknya film remaja pada umumnya. Dan siapa sangka, Charlie berhubungan badan dengan seorang arwah. Hemm, kesannya kaya gimana gitu ya. Di suatu pagi setelah dia berhungan badan itu dia sadar kalau wanita yang mulai dia sukai tidak ada dan mulai menemukan fakta bahwa wanita tersebut telah hilang diperairan selama tiga hari. Nah, konfliknya dimulai dengan "Apakah dia akan memilih menepati janjinya kepada alm. adiknya atau berusaha mencari wanita yang mulai dicintainya??".

**

Review singkat dari aku. Mungkin beberapa kekurangan yang aku rasakan adalah pada bagian-bagian awal, film terasa begitu lambat dengan pergantian beberapa scene yang kurang dramatis. Sedikit membosankan memang. Namun, konflik yang baru muncul setelah 2/3 film membuat konflik terasa begitu singkat. Beberapa ekspresi Zac Efron yang khas (seperti ketawa garing) memaniskan beberapa sisi karakter Charlie. Walaupun begitu, film ini masih cocok untuk disaksikan selama minggu tenang yang sepertinya tidak akan tenang. Oke, selamat menikmati minggu tenang :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??