“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Selasa, 01 Januari 2013

Mitos Seputar Bayi

Jadi begini. Postingan ini dimulai dengan pemikiran random aku yang disebabkan karena keluarga aku yang bisa dibilang terkadang memercayai mitos yang berlaku di masyarakat, mungkin jika dispesifikan adalah mitos yang memang berasal dari keluarga juga, dan tanpa disadari mitos-mitos itu terkadang benar walaupun tidak masuk akal. Karena aku lagi pengen punya anak laki-laki kembar, jadi aku kepikiran untuk menuliskan beberapa mitos yang dianut keluarga aku ketika memiliki bayi.



1. Kyaaa, lesung pipit :3
Siapa sih yang ga mau punya anak berlesung pipit? Di samping menambah ke-cute-an, lesung pipit juga merupakan aset bagi anak itu sendiri. Menurut pendapat beberapa orang teman (pendapat pribadi), lesung pipit pada remaja akhir (berusia sekitar 18-22 tahun) jika pada laki-laki akan menambah kegantengan sebesar 89%, sedangkan pada wanita belum bisa dipastikan efeknya pada laki-laki pada usia yang sama. Itu, aku ceritanya nanya ke temen-temen cewe ya, dan tau lah, aku kan memiliki 60% pemikiran perempuan.


Caranya adalah dengan mencolok pipi atau area yang dituju menggunakan cabe. Sounds mean, right? Tapi menurut pemaparan seorang teman yang memiliki lesung pipit, waktu kecilnya mamahnya mencolok-colokkan cengek ke pipinya dan ta da, dia punya lesung pipit. Mau coba pake cabe gendot ah, apa ya hasilnya?? :|


2. Lentiknya bulu mata anakku :3
Siapa sih yang ga mau anaknya punya bulu mata yang lentik kaya syahrini, bulu mata anti badai a.k.a fake eyelashes?? Yup, mitos lain adalah memotong bulu mata bayi yang bersangkutan yang kelak nantinya akan tumbuh lebat. Namun menurut fakta, keberhasilan metode ini hanya 2:1, 2 untuk berhasil, dan 1 untuk gagal. Sampel diambil dari 3 orang remaja, aku dan 2 teman perempuan yang tidak dapat disebutkan identitasnya karena tidak ada persetujuan untuk memuat nama mereka. Aku masuk ke kategori 2. Satu orang teman masuk ke kategori 2 juga, dan sisanya masuk ke kategori 1. Jadi, dapat disimpulkan, pemotongan bulu mata ketika bayi belum tentu membuat anak tersebut nantinya memiliki bulu mata yang cetar membahana.


Punya mitos lain?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??