“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Selasa, 05 Agustus 2014

Online Shopping

Sebagai anak yang bisa dibilang melek sama teknologi (eciyeeeee) aku adalah satu yang ga suka banget sama yang namanya online shopping. Aku pikir, online shopping itu chancenya 50:50. 50% asli, 50% penipuan. Jadi, aku pun selalu enggan membeli secara online, apalagi harus masukin nomor kartu kredit yang ada di dompet (yang ga boleh dipake untuk apapun, jadi buat apa ngasih kartu kredit?). Aku lebih prefer buat jalan ke mall, muter-muter sampe kaki pegel, tapi barangnya udah ada nyata di tangan.

Namun, manusia itu dinamis, perilakunya. Beberapa minggu terakhir, aku lagi keranjingan buat belanja online, dan sialnya kebetulan semua honor gawean selama tiga bulan terakhir meluncur dengan mulus ke rekening yang selama ini gak pernah nembus angka jutaan, bahkan kadang isinya cuma 70ribu di akhir bulan.

Semua ini berawal dari beli sticker di LINE. Awalnya penasaran sih gimana caranya beli sticker di LINE. Pas iseng-iseng coba beli koin, ternyata harus masukin nomor kartu kredit. Tanpa ijin dari pemilik sumber dana kartu kredit, akupun mencoba untuk diam-diam beli koin yang seharga 80ribu kalau dirupiahkan. Berhasil. Kemudian secara impulsif aku langsung membeli 5 buah sticker random yang aku rasa macho dan lucu. Slogan manusia tidak pernah puas memang benar adanya. Akhirnya aku memebeli sekali lagi pake koin di LINE dengan harga yang sama. Berhasil. Gak ada protes apa-apa dari pemilik sumber dana. Tapi, semuanya salah. Beberapa waktu kemudian.

"Ini dipake buat apa 80ribu?"

"Errr, itu, buat biaya bulanan messenger" (jleb, bohong)

Gak ada respon, yang aku pikir oke lah.

Selanjutnya aku waktu itu melihat promosi jam, karena kebetulan jam yang dibeli di Thailand (dan dunia harus tau) udah rusak dan gak berbentuk, akhirnya aku deg-degan nyobain beli online. Aku klik linknya. Cari modelnya. Kemudian keluar jumlah tagihan dan nomor rekening. Dengan ragu aku pun buka online banking dan transfer sesuai dengan nominal yang tertera. Setelah transfer, tulisan 'sedang proses verifikasi' tidak berubah selama 2 hari berikutnya. Makin deg-degan. Apakah aku kena tipu? Duit gue???? Tapi ajaibnya barang tersebut sampai ke rumah dengan keadaan mulus tapi tulisan di webnya masih sama, sedang proses verifikasi.

Setelah keberhasilan membeli barang pertama secara online, akhirnya akupun memebli barang-barang kaya sepatu, baju, tas, celana, secara impulsif. Karena kemudahan akses online banking dari bank yang aku titipkan uang honor, membuat aku semakin impulsif untuk menghabiskan uang tersebut.

Semoga saja hal ini gak jadi keterusan ya. Aku mau tobat, udahan aja. Seseorang, tolong hentikan saya :'( 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??