“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Selasa, 14 Agustus 2012

Re-open the old me: reflection and hypothesis

So, it's been a while since the last time I opened my myspace account, and screw me, I'm changing. Not to mention "my best friend" here, but it actually has a connection.


Oke, cerita bermula ketika seorang teman, di suatu malam, mengirimkan sebuah pesan di facebook. Well, pertanyaannya masih berkisar kepada pernyataan aku yang bilang kalau dia berubah, dan baru aku sadari ternyata bukan hanya dia yang berubah, tapi aku juga. Perubahan bisa terjadi pada siapa saja, benar begitu? Dan perubahan setiap orang tidak akan pernah sama. Mungkin aku berubah ke kiri, mereka berubah ke kanan, serong kanan, serong kiri, 90 derajat bujur timur, dan arah-arah lainnya. Pertanyaannya, apakah kita menyadari akan perubahan kita dan tetap menyalahkan kepada perubahan orang lain?

Lucu ternyata, ketika kamu membuka myspace dan membaca setiap blog yang kamu buat. Dulu terasa keren, gaul, kaya orang amerika. Tapi sekarang, semua perasaan itu hilang. Kamu cuma bisa ketawa liat tulisan yang disingkat-singkat dan membacanya seperti that's not you who write that online. Actually, I've been there, and still. Another problem is WHO AM I? Crazy, right? But, I still don't know who I am. Why I become like THIS, etc. Mungkin beberapa orang akan berpikir kalau mereka akan semakin bingung membaca apa yang sebenarnya ingin aku sampaikan. See? I'm changing. I'm not the type of this man before. Bahkan aku pun bingung apa yang harus aku sampaikan, memulai dari mana, dan bagaimana merangkainya agar orang menjadi mengerti. Dulu aku disukai karena aku bisa membuat orang mengerti, tapi sekarang mungkin aku disukai karena terlihat bodoh? Ah, I feel like torturing myself by writting this whole thing, I'm happy with my life though. Mungkin aku cuma ingin mengetik karena aku gak tau harus melepaskan emosi seperti apa, karena apa, dan kepada siapa, berdasarkan dari apa yang aku rasakan saat ini. Aku ingin marah, tapi untuk apa? Karena apa? Aku ingin nangis, tapi untuk untuk apa? Sebabnya apa? Yup, pertanyaan sesimpel itu pun gak bisa aku jawab, kenapa?

Mungkin kesimpulan yang bisa aku ambil adalah aku berada di suatu fase dimana aku tidak mengerti apa yang aku rasakan dan aku masih belum bisa melibatkan orang lain dalam perasaan ini. Crazy, right?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??