“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Jumat, 06 Desember 2013

Partner in Crime

Dea, Rangga, Gege @ Desa Pasanggrahan, Garut
Namanya Dea Willy.

Namanya Raden Gerhana.

Mereka berdua dipanggil dengan Dea dan Gege.

Entah dari kapan kita mulai berteman cukup dekat. Yang jelas, tinggal bersama di sebuah desa yang dilewati angkot dan jarak ke alfamart dan ATM yang bisa dihitung dengan jari dalam kurun waktu sebulan membuat kamu merasa makin kuat. Entah kenapa aku ngerasa kaya suami beristri dua yang istrinya ga ada yang bener. *kabur sebelum ditimpuk dua cewe ini*

Kalau ditelisik, kita bertiga bukan dari kelompok yang sama (kalau bahasa kerennya clique). Dalam urusan akademis kita jarang bareng, jarang satu kelompok, tapi beberapa kali aku pernah sekelompok sama Dea, tapi ya udah sampe situ aja ga lebih lagi. Dea kembali menggalaukan si pangeran kodoknya dan aku kembali ke kehidupan aku yang sesungguhnya.

Ada satu hal yang bikin kita klop banget dan pasti bareng terus. Hal tersebut adalah ngurusin kampus, ngurusin anak orang. Bahkan bisa jadi diri kita aja gak keurus sama kita sendiri. Iya, dari hal seperti itu kita bisa bareng. Rasanya kita dari 3 partai dari sekian banyak partai yang ada di kampus, dan secara diam-diam kita main belakang buat ketemu, ngobrol, bahkan sampai ke having fun di atas penderitaan orang lain.

Hal ini terjadi juga pas kita tinggal bareng sebulan. Kita ngomongin temen-temen yang lain di belakang. Baik itu temen-temen satu desa maupun beda desa. Well, lebih tepatnya ga ngomongin di belakang. Tapi di kamar yang ada di tempat kita nginep. Kita sembunyi-sembunyi ngobrol dengan kesotoyan kita bagaikan anak muda yang lagi transaksi ganja. Setiap ada yang nimbrung masuk, kita langsung akting. Yes, we are bad actor and actress, but we can make people believe what we said, di samping asumsi Gege yang mengatakan kalau orang bohong itu bisa diindikasikan dari hidungnya yang kembang-kempis ketika berbicara kebohongan, dan aku masih tidak percaya dengan asumsi itu. Hanya Gege dan Tuhan yang tau kebenarannya.

Kalau dipikir-pikir, kita itu tiga orang dengan tipe yang berbeda. Aku dengan karakter macho dan sentimental. Dea dengan karakter senimental dan smart. Gege dengan karakter sentimental dan strong. Mungkin karena punya satu kata sifat yang sama yang diambil dari salah satu personality boyband S4 yang membuat kita betah bareng-bareng. Entah sih Gege sama Dea betah atau engga sama aku. Yang pasti, kalau aku bareng mereka, aku aman. Mihihihi

Sentimental. Iya, aku sentimental terhadap kehidupan pribadi aku yang terutama berkaitan dengan pacar. Kenapa sih semua orang begitu pengennya liat aku pacaran??? *kebawa suasana*

Sentimental Dea. Dea kalau galau ga pernah mau cerita. Kitanya juga kan jadi bingung harus kaya gimana. Pas ngelucu ga ketawa. Pas diajak ngobrol diem aja :'(

Sentimental Gege. Gege ini unpredictable. Ketika ga ada yang  membela dia, dia bisa leave group tanpa meninggalkan satu patah penjelasan pada kami :'(

Tapi, walaupun begitu, kita akan tetap jadi partner in crime sampai waktu yang tidak ditentukan :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??