“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Kamis, 20 Februari 2014

About being in a relationship again

Nikah? Harus nikah banget ya?

Mungkin, salah satu hal yang bikin aku ga mau untuk pacaran saat ini adalah ngedapetin undangan nikah dari mantan aku. Aku belum siap.

Loh? Kok mantan?

Aku pikir, ketika berada di usia aku, transisi remaja akhir dan dewasa awal, suatu hubungan akan penuh dengan konflik atau bahkan saling berbenturan secara (.....) *fak lupa mau nulis satu kata ini*. Saat aku terima undangan itu, yang aku pikirkan adalah, "sial, dia pernah sama gua loh".

Awalnya mau nambahin, "kenapa gua sama dia gak bisa ke tahap ini kaya dia dan..........pacar, well, suaminya secara sah?". And I don't like the feeling when someone used to close with you, untuk hal ini 'close', then suddenly you're not that close. I've been there and I don't wanna feel that kind of feeling anymore. It hurts, even though you're making up, I mean not making up like the couples do like kissing, hugging, fucking each other, etc., I won't help. The damage has been done. Like mirror, like personality, and I don't know what Justin Timberlake feel about mirror. It's just so awkward yet hurtful.

For now, aku ngerasa kalau aku udah seneng dengan jalan aku sekarang, single, no relationship-status-thingy. Ketika aku memutuskan untuk sayang sama orang, kelak, whether it's woman or man, aku bakal nunjukin kalau aku sayang without the relationship-status-thingy. Ketika proses itu terjadi dan dia pergi, I guess she/he's not the one. Walaupun terkadang aku selalu ingin dipeluk ketika sedih atau sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??