“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Jumat, 16 September 2011

Kode, bagian 2

Sedikit, demi sedikit, rahasia "kode" pun sudah terungkap. Baik itu benar atau pun salah. Kalimat yang dilontarkan oleh salah seorang teman memang benar, "Kalau gua kasih tau, lu mau ngapain?". Walaupun bukan dia yang ngasih tau aku tentang si "kode" ini, mungkin kalimat dari dia dapat sedikit di-revisi menjadi, "Setelah lu tau, lu mau ngapain?".

Setelah memikirkan dengan seksama dan menduga-duga apa wujud "kode" yang sebenarnya, akhirnya aku pun mulai menduga-duga:
  1. Apa "kode" itu?
  2. Siapa "kode" itu?
  3. Mengapa "kode" memberikan "kode"-nya pada aku?
Sedikit membingungkan. Aku menduga kalau aku sedang "disukai". Silakan interpretasikan kata tersebut dengan bahasa masing-masing.

Singkat cerita, aku agak sedikit parno dengan kata "disukai". Mengingatkan aku dengan sebuah kejadian di masa SMA yang berhubungan "disukai" dengan permen bertuliskan I Love You. Karena jaman sekarang gak musim dengan permen-permen yang mengungkapkan kata-kata hati, jadi kemungkinan kedua bisa dihapuskan. Namun, sekarang adalah era digital, mungkin saja kemungkinan kedua itu bisa berganti melalui media-media lain, yang mungkin bisa lebih menyeramkan daripada sebuah permen. Karena hal itu lah, sejak saat itu sampai sekarang agak sedikit trauma dengan permen yang bertuliskan kata-kata hati, apalagi kalau permen itu menyediakan fasilitas untuk menuliskan kata-kata hati itu secara manual.

Oke, singkat cerita, kita tunggu kelanjutan kisah kode ini, bagaimana akan berlanjut..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??