“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Sabtu, 22 Oktober 2011

Stalking! (dan sedikit bagian dari "kode" bagian 3)

Sepertinya dunia per-stalking-an adalah bagian dari diri aku. Aku pasti ga tahan dalam sehari jika tidak melakukan hal ini (akhirnya aku mengumumkan kepada dunia kalau aku tukang stalking! Puas lu pada!?). Kebiasaan ini mungkin tidak bisa hilang begitu saja karena hal ini bermula sejak SMA. Sejak SMA itu aku baru mengenal dunia jejaring sosial dan pada akhirnya aku mendapatkan kenikmatan stalking. Mungkin kalau kata Freud (bener ga ya?) 5 tahun pertama dari seorang individu adalah masa-masa krusial (kayanya salah deh -,-), dan hal ini berlaku pada kejadian aku berkenalan dengan dunia per-jejarsos-an! 5 tahun pertama menentukan, akan menjadi individu seperti apa kamu jika berada di dunia maya.. Dan selamat, tahun ini adalah tahun keenam aku berada di jejarsos dan kabar buruknya adalah 5 tahun pertama aku sudah terlewatkan dan aku sendiri menarik kesimpulan bahwa perilaku stalking ini akan terbawa sampai akhir hayat.. (,,,)

**

Berawal dari kebiasaan "add as a friend" kakak kelas waktu SMA (walaupun gak kenal). Kalau di infonya ada keterangan "SMAN 2 Cimahi" dsb, PASTI aku add dan entah kenapa aku mendapatkan kepuasaan ketika nama aku berada di friendlist orang-orang(?). Hal ini menjadi super random ketika menginjak bangku perkuliahan! Kebiasaan ini semakin berkembang dengan cara melihat semua foto yang dimiliki para angkatan atas. Sungguh mengerikan memang. Mengerikan sampai aku men-stalking dosen muda yang "super" dalam hal perkuisan..Kalau lagi bosen kuliah, buka HP, terus buka facebook, terus buka foto-foto ************************************ dan galau.. Err.. Dinamika anak muda memang..

Pagi ini aku membuka sebuah profil alumni Psikologi Unpad dan muncul lah perasaan iri. Dia muda. Dia bahagia. Dia (sepertinya) kaya. Dan. Dia beristri.. *sigh* memang berat menjadi seorang remaja yang selalu melihat ke atas padahal masih ada orang-orang yang ada di bawah kita dan ketika terjatuh, kita akan merasa sakit karena kita tidak tau apa yang ada di bawah kita. Ya, tapi ga salah kok liat ke atas untuk jadi bahan Motivasi. Motivasi apa emang, Rang? Motivasi nyari istri??

**

Mungkin agak menyimpang dari judul, tapi perlu diketahui aku udah ga mikirin siapa "kode" dan apa yang dia suka dari aku. Sebagai cowo, mungkin cuma aku satu-satunya orang di dunia yang mengakui aku GALAU ketika aku galau (di antara sekian miliar cowo di dunia). Tapi, perlu diketahui, cowo juga bisa galau. Siapa aja?? Errr... Aku... Aku... Dan aku...

Seorang teman mengatakan hal ini ke aku saat aku curhat tentang si "kode" dan si "target":
"Kamu itu orang baik, Rang. Sebagai temen, aku gak mau kalau kamu dapet cewe brengsek"
Entah kenapa, orang-orang begitu perhatiannya sama aku (GR aja lu mah, Rang). Seorang teman lagi mengatakan, kenapa ga dicoba aja? HEY!! You think a relationship bisa dibuat coba-coba?? ya, mungkin bisa sih, tapi itu menyakiti 3 pihak: pihak aku; pihak dia; dan pihak yang menjadi fans aku. Aku masih ragu. Ragu.. Ragu.. Ragu.. Kalau kata Rihanna mah "We found love in the hopeless place.. We found love in the hooooopppeeeeeeeless placeeee..", semoga aja aku menemukan "hopeless place" aku..

*dan postingan ini berakhir dengan random*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??