Ini terjadi disaat kuliah filsafat kemarin. Hal ini terjadi karena ketidakjelasan mata kuliah yang membuat efek berbeda-beda pada setiap mahasiswa. Beberapa mahasiswa di barisan belakang melakukan ritual foto-fotoan via laptop agar sang dosen muntah-muntah melihat kenarsisan mereka. Beberapa diantaranya ada yang online, salah satunya saya. Saya memanfaatkan waktu yang berharga untuk mencari informasi di dumay. Beberapa yang lain melakukan ritual pergi ke kantin dan ada juga yang udah persiapan bawa buku hilgard buat dibaca..
Kejadian yang ga penting, ga jelas, dan ga bermakna ini terjadi dibarisan aku. Alkisah posisi duduk kami (dari pinggir kiri ke kanan) = Ody, Rully, Anggi, Yoshi, Aku. Sang ketua angkatan, Deri, duduk di belakang Ody. Kira-kira setengah perjalanan dalam mata kuliah itu, semua mahasiswa mulai tidak bergairah melihat dosennya (apalagi mata kuliahnya). Ada yang heuai, ada yang main sudoku, ada yang main hp, ada yang ngupil, ada yang main hati, dan masih banyak kegiatan yang tidak bisa dijelaskan oleh panca indera. Tiba-tiba, Anggi ngasih kertas ke Yoshi. Kertas itu berisi percakapan bilingual sejak awal mata kuliah sampai ke tengah. Karena penasaran aku ikut membaca (kira-kira gambaran percakapannya seperti akan dituliskan)
Anggi : oy, ntar ada open house di fk, ye?
Rully : emang biasanya open house ngapain?
Anggi : dari arti kata sih "buka rumah", paling ngebukain pintu terus kita masuk
Rully : berarti kita salam-salaman gitu?
Anggi : mungkin
(Setelah itu, Ody nimbrung dan pembicaraan pun beralih)
Rully : woy, tititnya Ody kecil
Ody : sialan lo, rul
Anggi : emang kecil gimana?
Rully : bijinya ada satu
Ody : parah
Anggi : hahaha
Rully : terus di atas bijinya ada bintik-bintik gitu
Ody : kaya gimana sih?
Rully : (ngegambar bentuk titit seperti kue onde)
Ody : hahaha emang yang punya lo kaya gimana, rul?
Rully : yang punya gue macho (disertai gambar titit yang ditambah cucuk-cucuk kaya orang metal) titit gue sering fitness..
(Percakapan sebenarnya sangat membuat saya tertawa, tapi dikarenakan pembaca blog saya banyak yang di bawah umur, jadi saya sedikit merevisi agar tidak vulgar)
Setelah membaca kertas berisi percakapan tersebut, Aku dan Yoshi tertawa terbahak-bahak sampai gigi palsu Yoshi lepas (adegan ini sedikit dilebaynisasikan)
Dan hari itu pun berakhir dengan cepat..
Kejadian yang ga penting, ga jelas, dan ga bermakna ini terjadi dibarisan aku. Alkisah posisi duduk kami (dari pinggir kiri ke kanan) = Ody, Rully, Anggi, Yoshi, Aku. Sang ketua angkatan, Deri, duduk di belakang Ody. Kira-kira setengah perjalanan dalam mata kuliah itu, semua mahasiswa mulai tidak bergairah melihat dosennya (apalagi mata kuliahnya). Ada yang heuai, ada yang main sudoku, ada yang main hp, ada yang ngupil, ada yang main hati, dan masih banyak kegiatan yang tidak bisa dijelaskan oleh panca indera. Tiba-tiba, Anggi ngasih kertas ke Yoshi. Kertas itu berisi percakapan bilingual sejak awal mata kuliah sampai ke tengah. Karena penasaran aku ikut membaca (kira-kira gambaran percakapannya seperti akan dituliskan)
Anggi : oy, ntar ada open house di fk, ye?
Rully : emang biasanya open house ngapain?
Anggi : dari arti kata sih "buka rumah", paling ngebukain pintu terus kita masuk
Rully : berarti kita salam-salaman gitu?
Anggi : mungkin
(Setelah itu, Ody nimbrung dan pembicaraan pun beralih)
Rully : woy, tititnya Ody kecil
Ody : sialan lo, rul
Anggi : emang kecil gimana?
Rully : bijinya ada satu
Ody : parah
Anggi : hahaha
Rully : terus di atas bijinya ada bintik-bintik gitu
Ody : kaya gimana sih?
Rully : (ngegambar bentuk titit seperti kue onde)
Ody : hahaha emang yang punya lo kaya gimana, rul?
Rully : yang punya gue macho (disertai gambar titit yang ditambah cucuk-cucuk kaya orang metal) titit gue sering fitness..
(Percakapan sebenarnya sangat membuat saya tertawa, tapi dikarenakan pembaca blog saya banyak yang di bawah umur, jadi saya sedikit merevisi agar tidak vulgar)
Setelah membaca kertas berisi percakapan tersebut, Aku dan Yoshi tertawa terbahak-bahak sampai gigi palsu Yoshi lepas (adegan ini sedikit dilebaynisasikan)
Dan hari itu pun berakhir dengan cepat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
What do you think??