“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Selasa, 04 Mei 2010

Safe Room

Entah kenapa, sepertinya aku membutuhkan suatu ruang. Ruang untuk berpikir dan bernafas. Mood's falling down to the max! Dan aku benci di saat aku seperti ini. Ingin rasanya aku keluarkan pisau cukur dan aku sayat-sayat tubuhku ini. Tapi, kenyataannya tidak bisa! Masalah tidak selesai sampai di situ. Aku butuh suatu tempat dimana aku tidak bersosialisasi dengan orang lain. Aku berniat (lagi) untuk menghapus semua account maya aku. Facebook, Twitter, Myspace, Youtube, aku pikir semuanya sampah. Menambah dalam dan gelap hati aku. Menambah dalam luka yang telah aku tutupi. Namun, bodohnya aku. Aku selalu membuka semua itu dan aku pikir aku sebenarnya bukan makhluk hidup. Aku mati. Aku tidak pernah dibesarkan. Aku tidak pernah dilahirkan. Aku tidak pernah diciptakan. Aku tidak pernah ditakdirkan untuk mendapat kehidupan. Saat ku buka mata nanti, mungkin saja aku tidak hidup. Aku GHAIB! Tak terlihat. Hanya dapat melihat semua orang yang aku sayangi hidup tanpa beban dengan tidak adanya aku. Aku tersenyum. Harus aku lakukan. Aku bukan penghalang lagi untuk mereka. Mereka bebas. Bebas melakukan apa saja.

Aku takut kalau ternyata aku punya masalah jiwa. Aku akui, aku punya. Aku tidak tahu. Aku bingung. Aku lemah. Aku rapuh, tanpa perlindungan. Perlindunganku satu-satunya hanya keegoisan. Keegoisan yang menutupi semua. Sigh, kenapa begini? Apakah aku punya sebuah kelainan? Tadi, aku merasa sangat senang. Namun, sekarang sangat sedih. Mungkin aku mempunyai gangguan itu. Aku TIDAK NORMAL. Aku butuh ruang untuk melihat siapa aku, siapa dia, dan siapa mereka. Safe Room. Harus aku cari..

2 komentar:

What do you think??