“If you feel lost, disappointed, hesitant, or weak, return to yourself, to who you are, here and now and when you get there, you will discover yourself, like a lotus flower in full bloom, even in a muddy pond, beautiful and strong.”
Masaru Emoto, Secret Life of Water

Minggu, 23 Desember 2012

Syarat Menjadi Seorang Kordes... (Bagian 3)

Oke, kembali dengan beberapa pemikiran random dan sedikit dialog dengan beberapa teman, akhirnya terpikir untuk menulis terusan syarat-syarat ini. Well, sudah sampai nomor berapa kita? Oh, oke, nomor 5 ya yang selanjutnya..



5. Yang Penting Mau
Maksud dari poin ini terinspirasi dari cerita salah satu teman, sebut saja Rully, mengenai kordes di desanya. Jadi ceritanya pas mereka kumpul itu, mereka duduk-duduk manis geje di suatu tempat dalam waktu beberapa jam (mungkin). Nah, sebenarnya itu bukan cuma duduk geje ga jelas tanpa tujuan, katanya sih mereka nyari siapa yang bersedia jadi kordes. Nah, pada akhirnya, terpilih lah dua kandidat yang bertahan sampai babak terakhir. Orang pertama macho, ya gambarin aja lah kaya cowo macho, tinggi, kekar, pokoknya idaman setiap cewe yang ada di universitas ini, namun dorongan dia jadi kordes ga sebesar dorongan dia untuk mengget setiap wanita yang lewat depan dirinya.
Orang kedua adalah orang ya.. Well, so so. Agak gemulai, cupu, dan mungkin bisa diindikasikan sebagai anak-anak masjid gitu (nb: aku ga bilang semua anak masjid seperti itu ya). Dia mau jadi kordes, tapi dia mengaku sendiri kalau dirinya ga bisa ngomong di depan orang banyak, tapi kalau ngomong secara face-to-face oke.
Berdasarkan pertimbangan satu dengan yang lainnya, akhirnya dipilih lah orang kedua ini karena setidaknya dia memiliki niat untuk menjadi seorang kordes.

Sip, menjadi seorang kordes ga perlu macho ataupun bisa memikat preman-preman desa nantinya, yang penting ada kemauan dan tidak malu untuk meminta bantuan ke temen-temen se-genk. Inget, sebulan loh kita di sana, kalau kita ga minta tolong ke temen genk, mau minta tolong sama siapa lagi? Lagian, pasti dibantuin kok. Ya kali, kita numbalin orang yang mungkin baru dikenal ke om-om preman yang haus kasih sayang itu (?)

*apa deh, makin ngelantur aja -_____-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

What do you think??